MANONJAYA, (KAPOL).-
Dewan Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya meminta agar pendidikan berbasis agama benar-benar diterapkan sejak usia sekolah dasar (SD). Dalam hal ini anak-anak usia SD harus mampu menguasai bacaan salat dengan benar.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, KH Abdul Aziz Affandy mengatakan, implementasi pendidikan berbasis agama harus benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Hal itu penting agar anak bisa menguasai ilmu agama dengan baik.
Sejak usia SD anak-anak diarahkan untuk menguasai bacaan dan gerakan salat dengan baik dan benar. Termasuk bisa menguasai tatacar bersuci dengan benar juga.
“Kami ingin anak-anak bisa menguasai bacaan shalat dengan benar ini sangat penting dalam mengimbangi pesatnye kemajuan jaman sekarang ini yang semakin tidak terbendung,” katanya kemarin.
Jelas dia, di era modern sekarang ini, sangat jarang ada anak yang mau tinggal di pesantren untuk mempelajari ilmu-ilmu agama Islam secara khusus. Sebagai solusinya, pendidikan yang biasa diterapkan di lingkungan pesantren bisa diterapkan juga di lingkungan pendidikan formal mulai dari tingkat dasar.
Para guru agama di jenjang sekolah dasar, tegas Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda itu harus mampu memberikan pendidikan agama secara terarah dan difokuskan pada penguasaan bacaan dan tatacara salat yang baik dan benar.
“Salat bersuci itu sangat dasar sekali, sehingga anak-anak di usia sekolah dasar diusahakan harus menguasai bagaimana tata cara dan bacaan salat yang baik. Faktanya banyak anak-anak di jenjang menengah yang ternyata lemah dalam penguasaan bacaan salatnya,” terang dia.
Adanya penguatanan ilmu agama yang sifatnya dasar di tingkat dasar kata dia akan mendorong suksesnya program pendidikan berbasis agama di Kabupaten Tasikmalaya.
Sehingga tidak perlu lagi memaksakan anak untuk tinggal di pesantren, ketika pendidikan pesantren sudah diajarkan secara bertahap di sekolah formal. (Abdul Latif)
