CIAMIS, (KAPOL).- Jumlah siswa di Kabupaten Ciamis yang tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah Lanjutan Atas masih banyak. Tahun 2016 lalu tercatat 6000 siswa lulusan SMP/MTs tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis terus mendorong program pendidikan kesetaraan Paket C. Sehingga siswa yang tidak melanjutkan masih bisa belajar.
“Makanya kita akan terus dorong siswa yang tidak melanjutkan ke SMA/SMK agar ikut pendidikan kesetaraan Paket C, kita akan berupaya menciptakan paket C yang berkualitas,” terang Kepala Dinas Pendidikan Ciamis DR H Wawan AS Arifien MM Selasa (14/3/2017).
Menurutnya, saat ini pihaknya terus mendorong siswa SMP di Ciamis agar bisa melanjutkan pendidikan formal ke jenjang lebih tinggi. Dari sekitar 12.553 orang siswa SMP yang sekarang akan ikut Ujian Nasional (UN), pihaknya menargetkan 90 persen melanjutkan ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).
“Nah yang 10 persen kita akan upaya dorong untuk ikut paket kesetaraan,” tandas Dr H Wawan Arifien.
Diakui Dr Wawan, saat ini kecendrungan masyarakat untuk ikut melanjutkan pendidikan paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masih sangat rendah, padahal pendidikan kesetaraan itu gratis. Hal itu disebabkan karena kurangnya daya tarik dan kualitas dari PKBM itu sendiri.
Untuk menarik masyarakat agar mau meneruskan pendidikan di paket C, pihaknya akan menyelenggarakan pendidikan paket C dibarengi dengan sistim pelatihan keterampilan (life skill) seperti menjahit, merias, komputer dan lainya.
“Sehingga selain nanti mereka dinyatakan lulus pendidikan kesetaraan SMA/SMK/MA, mereka juga memiliki keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk bekerja,” ujarnya.
Lanjut H Wawan, untuk meningkatkan angka rerata lama sekolah (RLS) upaya yang real harus dilakukan yaitu mendorong masyarakat untuk ikut pendidikan non formal paket (kesetaraan). Makanya, Dinas Pendidikan Ciamis siap menyelenggarakan pendidikan kesetaraan paket C yang berkualitas dan sesuai standarirasi yang ditetapkan Kemendikbud.
Ditambahkan H Wawan, saat ini ada sekitar 25 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) paket C yang tersebar di Kabupaten Ciamis. Sumber daya tenaga pendidiknya pun sudah memadai, terdiri dari guru-guru SMA dan SMP.
“Sehingga kami optimis, penyelenggaraan pendidikan non formal paket C akan terus meningkat, tinggal nanti kita akan sisir mereka yang tidak melanjutkan untuk ikut paket kesetaraan,” katanya. (Jujang)***