CIAMIS, (KAPOL),-Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno bertemu dengan Emak-emak Posyandu yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Posyandu (FMPP) Ciamis di Gedung serba guna HTB Jalan Pemuda, Ciamis, Jawa Barat Sabtu (9/3/2019).
Sandi kaget mendengar honor kader Posyandu sebesar Rp 15 ribu per bulan. Ia berjanji akan meningkatkan kesejahteraan Posyandu.
“Saya kaget, 15 ribu sebulan, serius ? 15 ribu dapat apa?, Ini sangat tidak adil. Insyaallah di bawah Prabowo-Sandi kesejahteraannya akan ditingkatkan. Karena ibu-ibu Posyandu ini garda terdepan kesehatan masyarakat terpadu. Jadi sudah selayaknya mendapat kesejahteraan lebih baik,” ujar Sandi dihadapan kader Posyandu di Ciamis.
Lantas, berapa honor ideal yang harus diterima kader Posyandu, menurut Sandi hal itu harus dihitung dulu, karena harus bekerjasama dengan Pemda. Sebab tidak semua bisa ditanggung pemerintah pusat.
“Juga harus dilibatkan dunia usaha, pegiat dan komunitas yang bisa menggalang pelayanan promotif dan preventif kesehatan,” ucapnya.
Selain minta kesejahteraan ditingkatkan, Emak-emak Posyandu ini meminta agar dibantu sarana dan prasarana Posyandu, termasuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas di Posyandu dalam bentuk pelatihan.
Aspirasi dari hasil seminar Posyandu itu diserahkan oleh Ketua FMPP Didi Sukardi kepada Sandiaga Uno, berharap aspirasi itu bisa terwujud.
Menurut Sandi, Posyandu ini sangat penting yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif untuk kesehatan masyarakat. Untuk itu, Sandi menyatakan perlunya meningkatkan sarana dan prasarana bagi Posyandu.
“Saya ingin kegiatan promotif dan preventif kesehatan dimulai dari gerakan masyarakat. Mudah-mudahan semua rakyat bisa mendapat layanan kesehatan dari pemerintah,” jelasnya.
Dikatakan Sandi, Posyandu perlu dibenahi sebab kalau tidak maka gizi anak akan turun, gizi ibu turun, sehingga bisa meningkatkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia. Terlebih saat ini angkat kematian ibu dan anak masih sangat tinggi.
“Itu karena belum bisa memberikan pelayanan kesejahteraan yang terpadu bagi ibu dan anak,” pungkasnya.(Yogi T Nugraha)***