CISAYONG, (KAPOL).- Calon wakil Gubernur Dedi Mulyadi tidak mempersoalkan masalah nomer pada Pilgub nanti. Nomer pada kertas surat suara tidak selalu manjadi ukuran baginya yang penting bisa memenangkan dalam helatan Pilgub jabar.
“Sepanjang perpolitikan kita yang lebih dikenal dan dicari warga pemilih bukan hanya nomer tapi memilih muka,” demikian dikatakan Dedi, saat menyambangi seorang jompo tua yang tinggal di sebuah rumah tak layak huni, Nek Iwik (130) warga Kampung Munjul RT 02 RW 02, Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/2/2018).
Ia menyebutkan bahwa nomer tidak mempengaruhi. Baginya, berapapun nomer nanti yang akan didapatnya untuk maju dalam Pilgub tidak menjadi soal.
Selain itu, dalam urusan kampanye dirinya tidak pernah mencantumkan ajakan untuk memilihnya. Baik dalam stiker, baligo, spanduk atay apapun alat peraga kampanye tidak tercantum ajakan untuk memilihnya.
“Sejak ikut Pemilihan pada 2003 sampai saat ini tidak pernah mencantumkan pilih nomer sekian, tapi pilih kang Dedi,” katanya sambil melempar senyum.
Dalam kesempatan itu, Dirinya sengaja datang ke rumah janda tua karena dirinya sudah berjanji kepada ibunya untuk membantu dan mengayominya.
“Saya berjanji kepada Ibu saya akan berkeliling untuk membantu orang yang tidak mampu. Saya sendiri sangat tertarik kepada ibu-ibu tradisional yang bekerja sebagai petani, mengurus makam dan mau berusaha meski di usia sudah uzur,” katanya.
Ditambahkan Dedi, dalam amanat Undang-undang juga sudah jelas bahwa pemerintah berkewajiban mengurus orang jompo.
“Kedepan, sudah ada dalam pikiran saya untuk memberikan jaminan beras, rumah layak huni bagi orang tua jompo. Karena dua kebutuhan itu yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
Sementara Mak Iwik yang sekarang tinggal di rumah gubuk itu mengungkapkan dirinya pernah mengalami hidup di masa sulit pada masa penjajahan belanda dan penjajahan jepang. (Erwin RW)***