Forum Koordinasi Pimpinan menggelar razia warung nasi yang buka pafa siang hari di wilayah Tarogong Kidul.***
TARKI, (KAPOL).- Menjelang puasa, baik Pemkab maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut telah memberikan peringatan agar tempat hiburan malam dan warung nasi (warnas) tidak buka pada siang hari.
Namun sepekan sudah Bulan Ramadan berjalan, masih banyak juga warnas yang buka pada siang hari.
Keberadaan warnas yang buka pada siang hari tersebar di wilayah perkotaan Garut, salah satunya di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.
Menyikapi hal itu, Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopim) Kecamatan Tarogong Kidul giat menggelar razia.
Camat Tarogong Kidul, Lilis Neti membenarkan di wilayhanya masih banyak warnas yang buka pada siang hari. Padahal sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan himbauan agar tempat hiburan dan warna tidak beroperasi pada siang hari selama Bulan Ramadan.
“Kenyataannya saat ini masih banyak juga warung nasi yang tetap buka pada siang hari. Makanya, bersama unsur Muspika lainnya, kita lakukan razia,” ujar Neti, Kamis (1/6/2017).
Dikatakan Neti, dalam razia tersebut pihaknya lebih melakukan cara-cara yang bersifat preventif. Para pemilik warnas dicoba dulu diberikan penyuluhan yang diikuti dengan himbauan agar tidak berjualan di siang hari.
“Kami minta kepada para pedagang untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Jangan sampai nanti menimbulkan protes dari pihak-pihak tertentu,” katanya.
Menurut Neti, pelaksanaan razia berlangsung dengan aman dan tertib. Para pedagang yang didatangi pada umumnya mau mengerti dan berjanji untuk melaksanakan himbauan tersebut.
Neti juga menjelaskan, razia yang dilakukannya itu merupakan tindak lanjut dari seruan bersama Bupati Garut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut dan Ketua MUI Garut.
Dalam razia tersebut, Forkopim Kecamatan Tarogong Kidul menurunkan 30 personil.
Kegitan ini, tambah Neti, diharapkan bisa menciptakan situasi yang kondusif selama bulan suci Ramadan.(Aep Hendy S)***
