Diawali Iuran Kelapa Sebutir, Kelompok Tani Tunas Mekar Bisa Bangun Koperasi

BANJAR97 views

BANJAR, (KAPOL).- Berawal dari lantir atau sebulan sebutir kelapa, Kelompok Tani Tunas Mekar di Dusun Sindanggalih RT 01 RW 05, Desa Rejasari, Kec. Langensari, Kota Banjar mampu membangun koperasi.

Kelompok tani yang sudah berusia 42 tahun tersebut, mampu mempertahankan eksistensinya dalam memberdayakan masyarakat.

Khususnya, dalam dunia pertanian, perikanan serta ekonomi kerakyatan lainnya.

Terpantau, pada Rabu, (06/02/2019) pengurus tampak sedang melaksanakan RAT (Rapat Anggaran Tahunan).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, drh. Aswin, didampingi Kabid Ketahanan pangan, Nanan Rohanan, Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo serta Ketua Kelompok Tani Tuna Mekar, Suparman serta para anggotanya.

Suparman menerangkan, jika kegiatan RAT tersebut adalah sebagai rasa tanggungnya untuk melaporkan kepada 56 anggotanya itu.

“Alhamdulillah RAT berjalan lancar, tidak ada kendala meski. Ada surplus sebesar Rp 17 juta untuk tahun ini,” terangnya.

Suparman menjelaskan jika Kelompok taninya itu yang dulu hanya iuran dengan kelapa satu butir, kini sudah mulai berkembang dengan segala usaha.

“Dengan swakelola bersama masyarakat, Alhamdulillah kita bisa bertahan, diantaranya pertanian lewat pengelolaan beras, peternakannya juga berjalan lewat sapi yang dulunya 4 ekor kini sudah mencapai 28 ekor, ditambah lagi dengan pembudiyaan ternak lele serta koperasi simpan pinjam.” jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, drh. Aswin mengaku sangat bangga dengan adanya Kelompok Tani Tunas Mekar, sehingga pemberdayaan masyarakat terkait pangan, pertanian dan perikanan bisa tersampaikan.

“Kelompok tani tunas mekar termasuk kelas utama, karena sudah mendiri dari berbagai aspek, baik itu secara ekonomi yang bisa membangun koperasi simpan pinjam sehingga menjauhkan dari pinjaman bank keliling (rentenir), pemberdayaan dalam bidang peternakan dan perikanan, sosial kemasyarakatan serta yang lainnya,” ucapnya.

Peraih juara pertama kategori Pengelola Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM), tingkat Jabar tersebut kini sudah memiliki bale (gedung) sendiri untuk melakukan rapat anggota serta kegiatan lainnya.

Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo, yang baru menjabat selama 2 bulan, berharap kelompok tani tunas mekar semakin maju dan bisa mempertahankan kredibilitasnya itu.

“Kami juga tentunya akan selalu memperhatikan, kami juga ada alokasi dana tertentu yang mungkin bisa membantu, dan kami berharap bukan kelompok ini saja yang ada, tetapi akan menumbuhkan kelompok-kelompok tani yang ada dan baru,” tuturnya. (Agus Berrie)***