Diduga Keracunan, Puluhan Peserta Upacara Harkitnas Pingsan

BANJAR101 views

BANJAR, (KAPOL).- Puluhan peserta upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tingkat Kota Banjar di Taman Kota (Tamkot) Lapang Bhakti Kota Banjar berjatuhan pingsan, Senin (20/5/2019).

Dibenarkan, Kasi Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjar, Samsu.

Menurutnya, cukup banyak peserta upacara yang sakit dan sampai ada yang pingsan.

“Diduga akibat kondisi tubuh peserta upacara tidak baik dan lemas karena puasa,” tuturnya.

Selain itu, diduga akibat terlalu banyak menghirup karbon monoksida (CO) dari asap knalpot kendaraan bermotor yang hilir mudik di jalan raya sekitar lokasi upacara.

Keracunan CO ini, dijelaskan dia, berlatar karakter CO itu selalu mengalir atau meniup ke daerah yang lebih rendah.

Seperti diketahui, jalan raya posisinya diatas, sementara, lapangan upacara ada dibawah atau lebih rendah dari jalan raya.

“Diduga kuat penyebab banyak peserta upacara yang pingsan di Tamkot selama ini karena keracunan CO. Terbukti, saat upacara di Tamkot semua kendaraan diblokir, dilarang melintas jalan raya sekitar Tamkot, ada penurunan peserta upacara pingsan secara drastis,” ujarnya.

Lebih lanjut dia berharap lalu lintas kendaraan bermotor di jalan raya sekitar Tamkot selama kegiatan upacara, dijadikan bahan evaluasi untuk diblokir sementara waktu saja.

“Ini penting, demi menjaga kesehatan seluruh peserta upacara dan hidmatnya setiap kegiatan upacara di Tamkot di masa mendatang,” ujar Samsu.

Menurutnya, keracunan karbon monoksida biasanya terjadi karena telah menghirup terlalu banyak karbon monoksida (CO).

Diantaranya gejalanya, sakit kepala, pusing, rasa letih, muntah dan sakit dada.

“Jika jumlah karbon monoksida yang dihirup terlalu besar, korban dapat kehilangan kesadaran, mengalami aritmia, kejang-kejang. Bahkan, dimungkinkan meninggal dunia,” ujarnya.

Dijelaskan dia, peserta upacara yang sakit sampai pingsan, setiap ada upacara di Tamkot Lapang Bhakti Banjar berkisar antara 20 orang sampai 50 orang.

“Pada upacara Hari Kebangkitan Nasional tadi berkisar 20 orang lebih. Jumlah ini, termasuk banyak dan memprihatinkan. Seiring cuaca tidak begitu panas,” katanya.

Kendati banyak peserta upacara yang sakit dan pingsan, dikatakan dia, berhasil ditangani Tim Medis Dinas Kesehatan Banjar dibantu PMI Kota Banjar.

“Upacara tadi, anggota pramuka dan PMR itu juga banyak yang sakitnya dan pingsan,” tuturnya.

Diantara pertolongan pertama terhadap korban keracunan Co, dikatakan dia, biasanya dengan acara memberikan oksigen murni, korban harus diistirahatkan dan diusahakan tenang.

Selain itu, meningkatnya gerakan otot menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen, sehingga persediaan oksigen untuk otak dapat berkurang.

Sejumlah peserta upacara yang sakit sampai pingsan, mengakui saat mengikuti upacara merasakan kepala berputar, mau muntah dan penglihatan langsung kabur.

“Tahu-tahu, saya ada diblangkar sekarang ini,” ujar Rina dan Aji, sambil minum karena tak kuat berpuasa. (D.Iwan)***