BANJAR,( KAPOL).- Spanduk bertuliskan “CIRI DINASTI KORUP. INVESTASI 27 Miliar (BANJAR WATERPARK) TERBUANG SIA-SIA. FRDB (Forum Reformasi Dinasti Banjar)” terpasang di sekitar Alun-alun Kota Banjar.
Spanduk yang terpasang di kawasan strategis tersebut, otomatis langsung menarik perhatian para pengguna jalan.
Tak sedikit diantara warga yang melintas, menyempatkan diri berhenti sebentar, membaca tulisan warna “merah putih” tersebut.
Seiring disebutnya Banjar Waterpark (BwP) pada spanduk itu, Direktur BwP periode tahun 2018 – 2022, Dadan Suhendar, SE, yang dilantik Wali Kota Banjar, sekaligus Owner Perusahaan Daerah Banjar Water Park (BwP), Hj. Ade Uu Sukaesih, Selasa (29/1/2019) lalu, angkat bicara Rabu (12/6/2019).
Menurut Dadan, itu (spanduk) hak masyakat Banjar untuk menilai dan memberikan aspirasi terhadap Pemerintahan Kota Banjar.
“Dari BWP sendiri, mohon beri kami kesempatan untuk memperbaiki agar dapat berjalan sesuai harapan masyarakat Banjar dan dapat memberikan sesuatu yang berharga untuk Banjar. Jangan sampai aset senilai 27 M ini tidak sia-sia,” ujar Dadan Suhendar kepada “KAPOL”.
Menuju keberhasilan dan kemajuan BwP kedepan, dikatakan dia, diperlukan dukungan dan kerjasama semua pihak.
Meliputi, BWP, instansi pemerintah dan lapisan masyarakat lainnya.
“Saat ini sedang diproses dan dirapatkan bersama calon investor di Kuningan. Untuk itu, diharapkan dukungan semua pihak di Banjar, supaya bisa mendapatkan kepercayaan dari pihak pendana, sehingga merasa aman untuk melakukan kerjasama investasi di BWP,” tuturnya.
Adapun target realisasi, dikatakan dia, mudah-mudahan bulan Juli sudah ada regulasi, antara investor dan BWP.
“Revitalisasi bertahap setelah ada kesepakatan atau MOU,” ucapnya seraya menjelaskan, program awal BwP revitalisasi wahana yangnsudah ada dan penambahan wahana non permanen untuk menambah daya tarik pengunjung, konsepnya tidak bisa langsung 100 persen berubah.
Dikatakan, harus dilihat potensi marketnya dahulu. Step by step. Kami akan jalankan supaya bisa berkembang.
Dijelaskan dia, tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari investor itu, mengingat aset pemerintah dan pernah ada “bad hystorical”.
“Saat ini, saya harus menjelaskan kondisi sekarang dan meyakinkan supaya investor dapat mengikuti tahapan seleksi beauty contest,” kata Dadan, bernada optimistis.
Wisatawan BWP Kecele
Sejumlah wisatawan yang berniat mengisi waktu libur sekolah dan libur Lebaran 1440 H/2019 H di obyek wisata Banjar Water Park (BwP) merasa kecele.
Berniat rekreasi, saat datang ke tempat penjualan tiket sepi. “Gerbang masuk BWP dikunci, sepi. Tidak ada tanda-tanda ada orang,”ujar Rina dan Abdul, Rabu (12/6/2019).
Menurut dia, kedatangan ini sengaja untuk mengisi waktu liburan sekolah bersama keluarga.
“Saat datang, kami terkejut sekali. Kondisi BWP sekarang, berbeda jauh dengan keadaan BWP beberapa tahun lalu. Dahulu itu, kami beli tiket sampai antri panjang,” ujar Abdul.
Menyusul kenyataan itu, dia berharap jika pelayanan BwP libur, seharusnya dipasang pengumuman ke publik secara terbuka.
Seperti halnya, media massa, media sosial atau dipasang kertas di pintu gerbang.
“Dipastikan, kedatangan ke BwP sekarang kami merasa kecelelah. Sudah datang jauh mau rekreasi, pas datang kondisinya tutup,” ujar Abdul. (D.Iwan)***