Domba Garut Dilirik Mahasiswa Asing

BUDAYA18 views

JATINANGOR, (KAPOL).- Domba Garut salah satu komoditas peternakan di Jawa Barat yang keberadaannya mulai di lirik mahasiswa asing.

Belum lama ini, sejumlah mahasiswa dari Thailand secara khusus datang ke Garut untuk mendalami populasi domba Garut.

Bahkan hanya itu, mahasiswa Fakultas Unpad Jatinangor pun pernah melakukan presentasi esai domba Garut di Hongkong.

Disampaikan, mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad Jatinangor, Anggia Ramadhania yang juga panitia pelaksana Seni Ketangkasan Domba Garut 2017, di kalang Kiarapayung, Jatinangor Kab. Sumedang, Sabtu (28/10/2017).

“Mahasiswa asing itu, tertarik mendalami Domba Garut dan dianggapnya sebagai hewan ternak yang unik jika diukur dari perawakan serta tanduknya,” kata Anggia kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).

Dikatakan, Domba Garut memiliki ciri khusus yang dalam istilahnya disebut tanduk ngaleang, ngabendo, ngagulung tambang dan menjadi daya tarik para peternak asing.

Bukan itu saja, kata dia, mereka pun sangat menyukai seni ketangkasan domba Garut.

Seni ketangkasan domba Garut, ujar dia menambahkan, merupakan tradisi dan budaya Jabar.

Hal itu, sebagai upaya menjaga, melindungi, dan memproteksi plasma nutfah atau bibit ternak.

“Domba Garut lebih condong ke hias atau bukan untuk dikonsumsi dan komuntasnya pun masih sedikit atau tak banyak seperti peternak daging,” ucapnya.

Tujuan dilakukan seni ketangkasan domba Garut, untuk meningkatkan harga serta mempertajam silaturahmi para peternak domba Garut.

Sebanyak 391 ekor domba Garut, jata dia, mengikuti Seni Ketangkasan Domba Garut 2017 yang digelat UKM Unpad (Paguyuban 30) dan HPDKI Jawa Barat.

Peserta mengikuti beberapa kelas yang diperlombakan seperti kelas C (bobot dibawah 65 Kg), kelas B (bobot 65 -75 Kg dan kelas A bobot diatas 75 Kg.

“Ini sebagai upaya agar domba Garut tak punah dan seni ketangkasan domba Garut merupakan progran rutin yang digelar Fakultas Unpad Jatinangor,” katanya.

Kegiatan tersebut untuk memotivasi peternak lokal yang memang perkembangan ternak domba Garut khususnya di perkotaan sudah mulai berkurang.

Pada kegiatan itu pun, panitia berbagi wawasan soal pemeliharaan domba yang juga secara khusus jadi ajang ketangkasan.

“Sebenarnya, peternak pun sudah paham bagaimana memelihara domba yang baik dan benar. Pada intinya, ini ajang silaturahmi para peternak domba Garut saja,” ujar Anggia.

Panitia, ujar dia menambahkan, menyediakan hadiah dalam seni ketangkasan domba Garut itu, berupa empat ekor sapi dan alat elektronik.(Azis Abdullah)***