Dosen FE Unsil Presentasikan Riset di Konferensi Internasional

EDUKASI39 views

Irman Firmansyah (paling kanan) bersama peneliti dari negara lainnya.

TASIKMALAYA, (KAPOL).-

Salah satu dosen Fakultas Ekonomi dari Universitas Siliwangi baru saja mengangkat nama baik kampusnya di kancah internasional. Melalui riset mengenai asuransi jiwa yang juga menjadi paper terbaik, Irman Firmansyah M.Si, berpartisipasi mempresentasikan karyanya tersebut di International Conference on Islamic Economics and Finance (ICIEF) yang digelar 11-13 Oktober lalu di Malaysia.

Irman mengemukakan, dalam simposium yang diikuti oleh sedikitnya 35 negara ini, para peneliti tersebut ditemukan dengan pakar ekonomi dunia. Selain mengupas seputaran perkembangan Ekonomi Islam di dunia, kali itu mereka juga membahas laporan temuan terbaru dari hasil-hasil riset di tiap negara.

“Bahkan, hingga kerangka kurikulum akademik di Perguruan Tinggi yang tentu diperlukan untuk menunjang perkembangan Ekonomi Islam juga ikut dibahas pada kesempatan tersebut. Karena memang terpenting dalam memajukan satu peradaban dimulai dari cetakan SDM yang berkualifikasi,” ujar dia dijumpai di sela kegiatan di kampus, Selasa (18/10/2016) kemarin.

Irman memandang adanya konferensi tersebut juga baik karena mampu memfasilitasi peneliti khususnya dosen, untuk turut mengembangkan potensi.  Riset di dunia pendidikan mestinya sambung dia, bisa lebih memperkaya temuan-temuannya. Dengan begitu, akan lahir riset yang berkualitas dan tidak hanya berporos pada pemenuhan kewajiban semata. “Di sana juga saya mendapatkan banyak masukan mengenai strategi penelitian yang bagus seperti apa, dan ini tentu menjadi bekal menciptakan karya yang lebih baik ke depannya,” ujar dia.

Apalagi, salah satu pakar dari Jerman Prof. Volker telah menganjurkan pihaknya untuk melanjutkan penelitian tersebut, dengan membandingkannya terhadap beberapa negara lain. “Mereka berpendapat penelitian ini dapat diterapkan sebagai bahan penilaian mengenai kondisi perkembangan asuransi syariah di Indonesia,” ujarnya.

Pihaknya merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia, bersama PTN besar lainnya, yakni UI, Unair, IPB, UNDIP, UIK. Terlebih lagi, menurut dia, hingga sampai di tahapan tersebut, karya ilmiah berjudul “Islamic Life Insurance Efficiency and Performance: Eviden from Indonesia” ini setidaknya divalidasi ketat oleh 96 orang tim penilai. 

“Maka itu, dari Indonesia memang perwakilannya terbilang sangat sedikit ketimbang negara-negara lainnya. Di sisi lain kita tahu angka keberpartisipasian untuk riset di Indonesia belum cukup menggembirakan,” tambah Irman. Padahal sambung dia, kesempatan untuk membuat riset kini jauh lebih terbuka lebar, selain banyaknya isu yang bisa dicarikan solusi, juga dari sisi pemerintah telah mengakomodir biaya riset. “Dari segi waktu juga sangat memungkinkan, karena untuk riset yang tidak akan diikut sertakan dalam kompetisi misalnya ya tentu tidak dibatasi waktu, sehingga riset yang berkualitas semakin mungkin muncul,” tambahnya.

Sebelumnya di tahun ini, dia juga bersama satu dosen lainnya meraih predikat Best Paper kedua di ajang Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah XIV. Yang jelas, menurutnya, dari kesempatan mengikuti konferensi ini makin melecut motivasi untuk menggiatkan riset. Pun dengan banyak wawasan baru yang  telah didapatnya.

“Satu yang pasti juga, ini sangat membuka jaringan antara peneliti untuk kemudian bisa berkolaborasi ke depannya. Apalagi di sana, kita semua memiliki misi yang sama untuk memajukan Ekonomi Islam,” katanya. (Astri Puspitasari)***