DPC PPP Kubu Pepen Gaduh

POLITIKA40 views

image

KAWALU, (KAPOL).-
Imbas terbelahnya dukungan pengurus DPC PPP kubu Djan Faridz seperti Otong Koswara, Yeyen Munawar dan Ade Munir ke petahana Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan Ketua DPC, Pepen Ruspendi ke Wakil Wali Kota, Dede Sudrajat berujung gugatan ke kepemimpinan Pepen Ruspendi.

Sesama pengurus saling menggugat meminta evaluasi karena berlabuhnya Otong Koswara yang juga Ketua Desk Pilkada sebagai reaksi akibat ketidakmampuan Pepen mengelola organisasi.

Wakil Ketua DPC PPP kubu Pepen, Guntur Setiadi menilai terlepas persoalan dukung mendukung bahwa tudingan terhadap Otong maupun Yeyen tidak jelas sebagai bukti bahwa senior PPP tidak menyukai Pepen.

Dan ketidaksukaan ini begitu mayoritas karena hampir tiga perempat pengurus sampai PAC meminta Pepen dievaluasi.

“Kalau mayoritas membangkang, salah siapa ?. Ini berarti ada yang salah dalam pengelolaan partai oleh Pepen,” kata Guntur, Kamis (19/5/2016).

Guntur pun menganalogikan pengelolaan partai dengan kelas belajar. Ketika siswa yang bodoh hanya segelintir orang berarti yang bodoh memang siswanya. Kalau mayoritas bodoh, berarti gurunya yang tidak becus mengajar.

“Nah di PPP sekarang seperti ini. Mayoritas membangkang. Berarti memang Ketua DPC nya yang tidak bisa mengelola organisasi,” ujarnya.

Wakil Sekretaris DPP PPP Djan Faridz, Uded Suganda juga sependapat. Dukungan Otong beserta senior PPP lain sebagai bukti bahwa Pepen tidak mampu menjalin komunikasi antar pengurus.

“Contoh ketika deklarasi Dede Sudrajat di Tugu Asmaul Husna, tuturnya, pengurus PPP Djan Faridz hanya segelintir orang. Dari sana keliatan, memang ada ruang komunikasi internal yang terputus. Maka saya pasti mengajukan evaluasi,” ucap Uded.

Uded pun menyayangkan pernyataan Pepen yang dianggap tidak selaras dengan PPP yang didalamnya para ulama.

“Harusnya mengedepankan pendekatan (tabayun), jangan asal mangap,” katanya. (Jani Noor)