BANDUNG, (KAPOL).-
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jabar, Aang Hamid Suganda menegaskan hingga saat ini DPD PDIP belum merekomendasikan siapa pun calonnya yang akan diusung PDIP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.
Dua nama yang sudah masuk bursa yang antara lain Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Denny Romdoni maupun Birokrat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Yusuf masih digodok dan jadi wacana alternatif-alternatif.
“Kami belum merekomendasikan siapapun. Kalau wacana alternatif pertama dan kedua memang ada,” kata Aang, Rabu (1/6/2016).
Menurut Mantan Bupati Kuningan dua periode 2003-2013 ini rapat pleno DPD pada Selasa (31/5/2016) tidak memutuskan satu calon. Walaupun untuk alternatif pertama ke Denny Romdoni karena Ketua DPC, tapi ada alternatif kedua yakni kader PDIP Kota Tasikmalaya selain Denny.
“Dan untuk siapa kader diluar Denny sedang dicari yang salah satunya mempertimbangkan Mohamad Yusuf yang sudah masuk bursa PDIP. Jadi belum diputuskan karena pleno kemarin hanya membahas alternatif-alternatif,” ujarnya.
Mengenai rekomendasi ke DPP PDIP sendiri, Aang menjelaskan bahwa DPD akan mengajukan alternatif tersebut. Sehingga kemungkinan dua nama yakni Denny dan Yusuf atau ada kader diluar itu karena yang memutuskan adalah DPP. Untuk itu, siapa yang akan mendapat tiket PDIP belum ada karena keduanya masih berpeluang.
“Sebetulnya begini, saya sudah bertemu petahaba Wali Kota, Budi Budiman dan menyampaikan keinginan bahwa PDIP ingin koalisi dengan inkamben. Kalau dengan Budi berarti di wakil. Dan silakan Budi memilih siapa yang akan diambil,” ucapnya.
Saat ditanya kapan rekomendasi disampaikan ke DPP, Aang menyatakan masih ada waktu karena bisa saja didetik terakhir pendaftaran KPU seperti di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
“Hanya siapa antara Denny atau Yusuf, itu wewenang DPP,” ujarnya. (Jani Noor)
