dr Asep Sudah Kantongi Pelaku Penyebar Pamflet Syiah

POLITIKA38 views

CIHIDEUNG, (KAPOL),- Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya, dr Asep Hidayat mengaku sudah mengantongi otak pelaku dibalik penyebar pamflet Syiah yang ditempel di dinding toko-toko. Termasuk di Jalan KH Zaenal Mustofa yang diperkirakan dipasang Selasa (14/2/2017) malam.

Asep pun segera melaporkan kejadian ini ke Kepolisian karena sudah jelas pidana. Tsujuan dari otak penyebar bukan hanya fitnah tapi merusak nama baik dr. Asep maupun Keluarga Besar Mayasari.

“Otak pelaku sudah kita kantongi. Nanti akan kita laporkan ke Kepolisian,” kata Asep, Sabtu (18/2/2017).

Menurut Asep, diketahuinya otak pelaku pembuat sekaligus penyebar pamflet berawal dari pengakuan pemasang stiker, pamflet maupun yang mengantar surat-surat ke kediaman para Ketua MUI Kecamatan. Lewat pantauan CCTV, tim khusus Dede-Asep sudah memintai keterangan dari salah satu operator lapangan yang tertangkap CCTV tersebut.

“Rupanya ada yang tidak sadar. Sepanjang Jalan Hazet Mustofa, Yudanegara dan Pasar Lama terpasang CCTV. Termasuk pemilik toko yang dindingnya dipenuhi stiker tadi,” ujarnya.

Untuk itu, Asep meminta kepada yang merasa menjadi otak dibalik perbuatan fitnah itu segera minta maaf sebelum berujung di meja hukum.

“Pelaku yang menempel dan menyebarkan harus kami rahasiakan, karena ini jelas mereka cuma suruhan dan tidak tahu apa-apa. Tapi kalau diperlukan nanti siap bersaksi,” ucapnya.

Terkait materi yang disebar, kata Asep, mengandung dua maksud yakni yang stiker dengan maksud seolah ada kelompok syiah mendukung Dede-Asep dan yang kedua berupa surat lebih jelas menunjuk pribadi Dede dan Asep sebagai penganut syiah.

“Maka itu sangat jelas fitnah besar. Semua sudah tahu bagaimana hukumannya orang yang menyebar fitnah. Kalaupun kita menuding, tanyakan saja langsung atau bertabayun. Bukankah tabayun bagian dari mekanisme mencari informasi yang benar ?,” tuturnya.

Salah satu tim Dede-Asep, Arip mengungkapkan hasil investigasi tim terbanyak stiker atau pamflet terpasang di Jalan KH Zaenal Mustofa atau 20 meter dari Tugu Adipura, kemudian belokan ke Sukawarni, Jalan Yudanegara dan komplek Pasar Lama. Stiker terpasang di dinding toko, tiang listrik dengan jumlah begitu banyak.

“Kemungkinan dilakukan malam Selasa pagi hari. Karena pagi harinya banyak yang melapor ke saya,” ucapnya.

Arip pun menilai motif penyebaran sangat sistematis yang bertujuan kampanye hitam terhadap Dede-Asep.

Saat ditanya kapan melaporkan ke Kepolisian, Arip menunggu intruksi calon karena sasarannya sudah jelas kepada calon juga keluarga calon yang mendukung Dede-Asep. (Jani Noor)***