SUKARESIK, (KAPOL).-Banjir kembali melanda dua dusun di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/2/2018) dini hari. Banjir terjadi setelah wilayah Kecamatan Sukaresik dan sekitarnya diguyur hujan sejak Kamis sore.
Camat Sukaresik, Asep Suhendar mengatakan banjir terjadi sejak Jumat dini hari setelah wilayah Sukaresik dan sekitarnya diguyur hujan sejak Kamis (22/2/2018) sore. Curah hujan semakin malam intensitasnya semakin tinggi hingga berlangsung sampai tengah malam. Hujan baru reda menjelang pagi.
Akibatnya, dua dusun di Desa Tanjungsari mulai tergenang dan dilanda banjir. Ratusan jiwa dari sekitar 100 rumah di lokasi tersebut terdampak banjir. Selain menggenangi ratusan rumah, banjir juga merendam ruas jalan dan puluhan hektar lahan pertanian.
“Lokasi ini memang sudah menjadi langganan tergenang banjir disaat curah hujan tinggi. Ketinggian air sekitar 30 centi meter hingga 1 meter,” ucapnya.
Menurutnya, meski demikian warga tidak berniat untuk mengungsi ke tempat yang aman dari banjir. Mereka sudah terbiasa dengan banjir dan meyakini air akan surut dalam beberapa jam.
Banjir kerap menggenang setiap tahun dikala musim hujan. Bahkan, banjir terjadi sebelum kawasan lokasi dibangun tanggul sepanjang sekitar 3.500 meter ditepi sungai Citanduy dan Cikidang.
Namun kali ini banjir bukan karena luapan dari sungai Citanduy dan Cikidang, melainkan dari aliran air selokan yang tidak bisa terbuang ke Sungai Citanduy dan Cikidang sehingga air menggenang.
“Sebelum dibangun tanggul kerap terjadi banjir, namun air cepat surut. Tapi setelah dibangun tanggul genangan air malah sulit surut, karena air dari hujan dan aliran solokan tidak terbuang ke sungai,” kata dia.
Dikatakan dia, situasi banjir saat ini sudah dilaporkan ke BPBD dan meminta bantuan logistik serta dibuatkan dapur umum. Terlebih, jika dilihat kondisi cuaca sudah mendung sehingga berpotensi turun hujan kembali, ungkapnya. (Ema Rohima/Erwin RW)***