Dua Kuintal Ikan Ditebar di Situ Gede

SOSIAL79 views

image
Penebaran 2 kuintal benih ikan di Situ Gede Kota Tasikmalaya, Minggu (24/4/2016) | Clara Aditia

MANGKUBUMI, (KAPOL).-
Tak kurang dari 2 kuintal ikan ditebar oleh Tasikmalaya Hash House Hariers (THHH) di Kawasan Wisata Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Minggu (22/4/2016). Ikan ditebar di tengah danau oleh rombongan dengan menggunakan akses perahu.

Selain menebar ikan, THHH juga melakukan penanaman 250 pohon serta bakti sosial memungut sampah sepanjang akses masuk ke kawasan wisata kebanggaan Kota Tasikmalaya tersebut.

Langkah itu wujud partisipasi THHH untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dalam rangka peringatan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April 2016.

Pengurus THHH, Lungnajaya mengatakan tujuan aksi tersebut merupakan media kampanye THHH guna mengajak masyarakat untuk lebih cinta lingkungan dan lebih peduli terhadap ekosistem agar senantiasa lestari, seiring dengan meluasnya kerusakan lingkungan. 

“Diharapkan setelah aksi yang dilakukan THHH ini, masyarakat semakin termotivasi untuk ikut serta berpartisipasi melestarikan lingkungan, dan menjaganya agar tetap asri,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya H Dudi Mulyadi menyambut baik adanya aksi peduli lingkungan yang digelar THHH. “Terimakasih atas kepeduliaan dari THHH terhadap lingkungan. Mari kita bersama menjaga lingkungan. Semoga kesadaran dalam diri msyarakat semakin tinggimengingat peran serta masyarakat sangat diperlukan di sini,”  ucap Dudi.

Dudi mengimbau agar masyarakat agar dapat ikut mengawasi dan saling menyadarkan satu sama lain agar jangan lagi merusak lingkungan. “Masih banyak yang harus dibenahi di Kota Tasikmalaya, terutama masalah kesulitan air saat kemarau. Di wilayah Kota Tasikmalaya, ada tiga kecamatan yang langganan kesulitan air, yakni Kecamatan Bungursari, Mangkubumi, dan Indihiang,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Dudi, diperlukan penanaman pohon agar ketika musim penghujan air tidak langsung hilang, tapi bisa diserap dalam akar pohon sehingga dapat mengatasi keterbatasan air di musim kemarau. (Clara Aditia)