Dua Pesilat Muda Diberi “Kadeudeuh” Bang Ara

SUMEDANG, (KAPOL).- Dua pesilat belia warga Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, menerima “kadeudeuh” dari Maruarar Sirait pada acara “Malam Seni Budaya”, di Desa Cimanggung, Sabtu (7/10/2017) malam.

Ia mengapresiasi penampilan kedua pegiat seni beladiri pencak silat, yang disebutnya masih muda itu.

Diantaranya Marlina (12) dan Martha (16) warga setempat dan mereka masih duduk di bangku sekolah.

Secara khusus, keduanya unjuk gigi menampilkan kemahirannya dalam acara pentas seni yang digagas anggota DPR RI tersebut.

Bang Ara mengaku terharu, tampaknya kedua pesilat itu mampu menoreh prestasi pada kejuaraan pencak silat tingkat internasional.

Ia mengapresiasi kiprahnya hingga keduanya pun menerima dana pembinaan.

“Biaya kursus Bahasa Inggris secara gratis, secara khusus saya untuk Marlina,” kata Maruarar.

Tujuannya, agar mampu bersaing dan mahir komunikasi dengan pesilat bertaraf intrrnasional.

Bahkan, Bang Ara pun memberikan biaya pendidikan Rp 500 ribu per bulan, bagi Martha.

“Apresiasi, kedua pesilat muda tersebut bisa menjuarai di ajang kejuaraan bergengsi atau tingkat asia dan Eropa yang digelar Pakubumi Open, di Kota Bandung,” ucapnya.

Sebuah kebanggaan, kata dia, ada warga Sumedang yang berprestasi di kejuaraan seni beladiri pencaksilat tingkat internasional.

Dalam kesempatan itu, Bang Ara berterima kasih juga kepada pembimbing kedua pesilat muda tersebut.

“Sampaikan rasa hormat dan terimakasih saya, untuk pembimbing Marlina dan Martha dan sepantasnya dia pun ikut menerima penghargaan,” ujar Bang Ara.

Sebelumnya, puluhan grup kesenian asal Cimanggung ikut ditampilkan, yang tujuannya sebagai upaya dalam melestarikan seni dan budaya.

“Saya ucapkan terimakasih, kepada Kades Cimanggung, Baskara serta anggota DPRD Kab. Sumedang dari PDIP, Dadang Rohmawan. Karena, telah berkiprah dalam mendongkrak potensi seni dan budaya di Sumedang,” ujarnya.

Kemudian, Bang Ara pun memberikan apresiasi kepada seluruh pegiat seni yang ikut tampil dalam acara yang dihadiri ribuan warga Cimanggung dan sekitarnya itu. (Azis Abdullah)***