GARUT, (KAPOL).- Dua orang pemandu lagu (PL) di salah satu tempat hiburan di kawasan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tarogong Kidul, terluka akibat terkena peluru dari pistol salah seorang anggota polisi yang tengah mabuk berat.
Informasi yang dihimpun KAPOL, peristiwa naas yang menimpa dua orang PL itu terjadi pada Senin (2/10/2017) sekitar pukul 23.00 WIB.Saat itu dua orang PL masing-masing Devia (20) dan Sifa tengah menemani tamunya karokean di room 210 di salah satu tempat hiburan.
Sedang asik-asiknya nyanyi, tiba-tiba ada sesuatu benda yang menembus bagian paha kiri Devia sehingga dia langsung terjatuh.Tak lama kemudian Devia melihat ada darah segar yang mengucur dari bagian pahanya yang diikuti rasa sakit luar biasa.
Diapun saat itu sempat mencoba untuk berdiri akan tetapi kakinya tak kuat untuk ditegakan sehingga terjatuh kembali.
“Awalnya saya sama sekali tak mengira kalau benda yang telah menembus paha saya itu adalah peluru. Begitu benda itu menembus paha, saya langsung terjatuh dan saya melihat ada darah yang mengucur dari bagian paha,” ujar Devia saat ditemui di ruang Mutiara Bawah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Selasa (3/10/2017).
Devia juga mengaku sempat melihat bagian dinding pembatas antara room tempatnya karokean yaitu room 210 dengan room 209 yang berbahan gypsum, jebol sebelum merasakan ada benda yang menembus pahanya.Dia menduga benda yang menembus pahanya itu yang kemudian diketahui peluru, berasal dari room 209.
Selain dirinya, tutur Devia, benda lainnya yang diduga pecahan peluru juga sempat mengenai bagian hidung temannya, Sifa. Akibatnya bagian hidung Sifa mengalami luka akan tetapi tidak terlalu parah.
Dikatakannya, akibat terjangan peluru tersebut, paha kirinya mengalami luka yang tembus dari bagian depan hingga bagian belakang.
Tak lama kemudian dia dan Sifa dibawa oleh petugas keamanan tempat hiburan tersebut beserta sejumlah teman-temannya ke RSUD dr. Slamet Garut agar mendapatkan pertolongan medis.
“Saya sama sekali tidak menyangka akan ada peluru yang menembus paha saya karena saat itu di ruangan tempat saya karokean tidak ada orang yang membawa senjata api. Saya baru tahu beberapa saat kemudian kalau peluru yang menembus paha saya itu berasal dari room sebelah yang dihuni dua anggota polisi,” katanya.
Dari keterangan sejumlah teman-temanny, tutur Devia, peluru yang menembus pahanya itu berasal dari senjata api yang dibawa Panit Reskrim Polsek Pakenjeng, Aiptu Sapriyudin yang katanya tengah dalam kondisi mabuk berat.
Saat itu Sapriyudin berada di dalam room 209 bersama seorang rekannya yang juga anggota Polsek Pakenjeng, Brigadir Kiki Eriyana.
Kasat Reskrim Polres Garut, Ajun Komisaris Hairullah, membenarkan ada PL yang terkena peluru yang meletus dari senjata milik anggota kami.
Hal itu terjadi di salah satu tempat hiburan di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin malam kemarin,” tuturnya Selasa (3/10/2017).
Hairullah juga membenarkan kalau peluru yang menembus paha Devia itu berasal dari pistol milik Kanit Reskrim Polsek Pakenjeng, Aiptu Sapriyudin yang saat itu tengah berada di dalam sebuah room di tempat hiburan bersama anggota Polsek Pakenjeng lainnya serta seorang warga sipil.
“Kami sedang memeriksa dua anggota polisi dan satu warga sipil yang berada di dalam room 209 saat kejadian ini berlangsung,” ujarnya. (Aep Hendy S)***