TASIKMALAYA, (KAPOL) –
Jajaran Komisi 2 DPRD Kab. Tasikmalaya akan melakukan investigasi untuk mengungkap pelaksaan proyek pipanisasi yg diduga fiktif di perusahaan milik pemerintah daerah Kab. Tasikmalaya yakni PDAM Tirta Sukapura. Rencananya agenda investigasi tersebut akan dilakukan hari ini, Senin (3/8/2015). Termasuk penundaan proyek pipanisasi yang didanai oleh masyarakat calon pelanggan.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kab. Tasikmalaya Hidayat Muslim mengatakan, agenda investigasi tersebut, menyusul adanya laporan masyarakat terkait pelaksanaan proyek pipanisasi pada pertengahan Juni 2015 lalu, di kawasan Perum Arasi Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya yang diduga menyalahi prosedur yang benar sesuai aturan pada perusahaan milik pemerintah daerah. serta ketidaktuntasan proyek pipanisasi di kawasan Perum Cikunir Kecamatan Singaparna.
“Kami akan melakukan peninjauan di kedua lokasi tersebut serta mengkonfirmasikannya ke pihak direksi PDAM,” kata Hidayat, Minggu (2/8/2017).
Ditanya apakah akan dibentuk tim khusus untuk mengusut kasus dugaan proyek fitif tersebut, Hidayat mengaku akan disesuaikan dengan hasil klarifikasi pihak komisi ke PDAM.
“Jika kasus tersebut benar adanya, maka timsus bisa saja dibentuk,” tuturnya.
Hal senada diutarakan anggota Komisi 2 DPRD Kab. Tasikmalaya, Demi Hamzah, pihaknya akan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang menjurus terhadap adanya dugaan proyek fiktif PDAM yang berakibat terhadap penundaan proyek pipanisasi di Cikunir.
“PDAM sebagai mitra Komisi 2 dan PDAM juga sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah daerah yang keberadaannya saat ini menjadi salah satu primadona PAD Kab. Tasikmalaya, harus diselamatkan dari upaya-upaya pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab dan memperkeruh tatanan internal PDAM yang sedang dibangun secara profesional,” paparnya.
Ditambahkan, menjelang masa berakhirnya masa jabatan direksi PDAM, diharapkan pemerintah lebih selektif dan professional dalam menentukan siapa calon pengganti direksi PDAM.
“Selain memliki kemampuan tentang pengelolaan air, juga memiliki kapasitas membangun PDAM lebih baik dan menjadi primadona PAD Kab. Tasikmalaya ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Sukapura, Abdul Kodir mengaku, hingga saat ini timnya tengah melakukan menyelidikan tentang dugaan proyek fiktip PDAM terkait pelaksanaan proyek pipanisasi di salah satu perum di wilayah Kota Tasikmalaya.
“Beri kami waktu untuk mengungkap hal ini. Apa benar telah terjadi pemalsuan dokumen proyek? Semua nantinya akan terjawab setelah kami tuntaskan penyelidikan,” kata Kodir singkat. (IM)
Komentar