PANGANDARAN, (KAPOL).-
Dukungan Presidium Pemekaran Pangandaran terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Pangandaran terbelah.
Sebelumnya, Kubu Supratman dan Andi Sose mendeklarasikan diri mendukung Ino Darsono-Erwin M Thamrin (Hidmat) saat Deklarasi Kampanye Damai, beberapa waktu lalu.
Dan kemarin, Jum’at (18/9/2015), kubu Yos Rosby dengan Jaman Solih, Tudy Hermanto, Dedi Ratnadi, Asep Risbi dan 10 koordinator kecamatan serta desa mendeklarasikan diri mendukung Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Jihad).
Ketua Presidium, Supratman pun tidak memungkiri kalau jajaran pengurusnya telah “paburincay”, namun pemegang sah presidium tetap yang terus komitmen mengawal cita-cita pemekaran.
“Memang pengurus presidium itu banyak. Tapi banyak yang tumbang ditengah jalan. Mereka tiarap ketika genting, sehingga yang dideklarasikan itu presidium mana ?. Toh faktanya ketika deklarasi juga tak hadir,” ujarnya, Jum’at (18/9/2015).
Menurut Supratman, kenapa menyatakan Presidium mendukung Hidmat bukan karena merasa paling berhak atas arah politik presidium. Hanya yang paling dominan dimanapun tentu seorang ketua.
Dan sejak lama ia melihat sudah banyak pengurus yang keluar dari komitmen, melakukan penghianatan dengan mendukung calon diluar presidium.
“Kan komitmen dulu itu sepakat terus bersama. Tapi sekarang malah bersedia jadi pendamping calon lain,” ucapnya.
Supratman juga menegaskan pilihan ke Hidmat bukan karena Adang Hadari (Cawabup Jeje) dan H. Iyos sudah di Jihad tapi karena ada yang keluar dari komitmen.
“Bagi saya tidak belah meski sudah tidak satu komando. Persoalannya ada presidium yang murtad dan tidak. Yang murtad itu yang keluar dari komitmen tadi,” tuturnya tegas.
Ketua Tim Pemenangan Jihad, Taufik Martin menegaskan deklarasi H. Yos Rosby Cs ke Jihad membuktikan bahwa presidium ada dimana-mana. Soal siapa yang paling berhak biarkan publik menilai. (Jani Noor)***
Komentar