SUMEDANG, (KAPOL).- Bakal pasangan calon (bapaslon) Ir, H. Eka Setiawan Dipl, SE., MM – Moch. Agung Anugrah SE.,MH akhirnya mendaftar ke KPUD di hari kedua pendaftaran bapaslon cabup/cawabup Sumedang 2018, Selasa (9/1/2018).
Eka-Agung mendaftar ke KPUD diusung oleh koalisi antara Gerindra dan PKS. Koalisi teraebut di sebut Koalisi Medal Patandang (KMP). Terakhir KMP juga mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang, PPP (versi Djan Fariz) dan Partai Idaman.
Sebelum ke KPUD, bapaslon Eka-Agung berangkat dari Darmaraja, kemudian stop over di Alun-alun Sumedang.
Di Alun-alun bapaslon Eka – Agung melaksanakan deklarasi pencalonannya.
“Kita sengaja mengambil titik pemberangkatan dari Darmaraja, karena secara historis Darmaraja merupakan awal mula Sumedang,” ujar Yana Flandriana yang juga ketua DPD PKS Sumedang.
Bapaslon Eka – Agung tiba di Kantor KPUD pukul 13.26 dengan diantar massa sekiyar 100 orang terdiri dari timses, Line Officer (LO) dan para pengurus partai koalisi.
Setibanya di KPUD, diterima oleh 5 komisioner KPUD. Pemeriksaan syarat pendaftaran sempat tertunda, karena tim bapaslon belum membawa berkas perayaratan. Namun setelah menunggu sekitar 20 menit Tim bapaslon kemudian menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran.
“Terlambatnya datang syarat pendaftaran telat karena terbawa tim,” ucap Eka saat ditanya wartawan.
Saat ditanya, adanya dugaan pengerahan massa dari tenaga honorer di Sumedang yang dimobilsasi oleh salah satu dinas, Eka langsung membantah. Bahwa tenaga honorer yang ikut dalam prosesi mengantar bapaslon Eka- Agung ke KPUD adalah kesadarannya sendiri.
“Enggaklah (dimobilisasi). Itukan kesadaran sendiri. Yang jelas enggak adalah,” katanya.
Dalam pernyataan persnya, Eka yang berstatus petahana itu menyebutkan ingin melanjutkan pembangunan di Sumedang. Sejumlah capaian prestasi, kata dia telah digapainya.
“Tinggal melanjutkan saja. Lebih jauhnya bisa mencapai titik sejahtera buat masyarakat,” ungkapnya. (Nanang Sutisna)***