Elang Nusa Hinggap di Dadaha Kota Tasikmalaya Siap Menjadi Smart City Dan Berbudaya Digital

EKBIS25 views

image
Satu dari dua buah pesawat tanpa awak (drone) dipamerkan seorang model di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya. Drone tersebut sedang menjelajahi Indonesia dalam Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) | HELMA APRIYANTI;

TAWANG (KAPOL).-
Salah satu dari dua buah pesawat tanpa awak (drone) berukuran besar turun di lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya. Drone tersebut sedang menjelajahi Indonesia dalam Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa).

Drone tersebut dipamerkan di lapangan Dadaha oleh seorang model. Tak ayal puluhan warga mengabadikannya dengan memotretnya baik dengan kamera DSLR maupun kamera handpone.

Menurut Vice President Sales and Marketing Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Agus Mulyadi, dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,5 meter diterbangkan secara bersamaan pada Kamis (14/4/2016). Masing-masing drone tersebut diterbangkan dari Sabang dan Merauke.

“Drone dari Sabang (Elang Barat) menempuh jalur barat Indonesia dan drone dari Merauke (Elang Timur) menempuh jalur timur Indonesia sepanjang 8.500 kilometer,” kata Agus saat dilokasi Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/4/2016).

Selama dalam perjalanan mengelilingi Indonesia, kata Agus, drone akan merekam video lokasi atau daerah eksotis maupun panorama keindahan yang menjadi daya tarik daerah itu. Kemudian, video yang terekam diunggah melalui jaringan Telkomsel ke situs resmi Telkomsel. Sehingga, masyarakat pun dapat mengikuti perjalanan kedua drone tersebut secara lengkap. Caranya melalui live streaming atau recorded. “Potensi yang ada di Indonesia, Target utama tempat wisata, potensi wisata yang akan dipromosikan ke dunia,” katanya.

Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia. Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat di kota-kota yang dilewatinya salah satunya Kota Tasikmalaya.

Elang Barat memulai perjalanan dari Sabang dan akan melewati Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang. Sementara Elang Timur dari Merauke akan melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar dan Labuan Bajo. 

“Di akhir perjalanan kedua drone akan bertemu dan mendarat di Garuda Wisnu Kencana, Bali pada 14 Mei 2016. Drone yang menangkap keindahan alam Indonesia di jalur Barat ini kemudian akan mengunggah hasilnya,” ujarnya.

Hari ini drone yang melintasi jalur barat Indonesia tiba di Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya menjadi salah satu titik pemberhentian Elang Nusa yang menjelajahi jalur Barat Indonesia dan merupakan satu-satunya lokasi pemberhentian di Jawa Barat.

Pihaknya mengajak masyarakat dan berbagai komunitas setempat untuk dapat melihat lebih dekat drone berukuran besar tersebut.

Ditambahkan Agus, Tasikmalaya merupakan salah satu kota dari 50 Kota pertama di indonesia yang telah ada jaringan 4G. Di Tasikmalaya sendiri hingga saat ini warga yang menggunakan 4G sudah mencapai
30.000 sampai 40.000 pelanggan. Jaringan 4G sebagai dalam rangka memberikan pelayan terbaik.

Sementara Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan dengan adanya jaringan 4 G ini, bisa menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai smart city. Dengan koneksi 4 G tidak boleh ada lagu blank spot atau wilayah yang tidak ada jaringan. Pasalnya di beberapa kelurahan terutama perbatasan Kota Tasikmakaya kerap tidak ada jaringan. Selain itu, bisa mempromosikan wisata dan budaya Tasikmalaya ke kancah nasional maupun dunia internasional. “Dalam hal ini Tasikmalaya mewakiki Jawa Barat sehingga bisa mengenalkan wisata dan budaya ke khalayak luas baik nasional maupun internasional,” katanya.

Selain itu, kata Budi, guna menuju Kota Tasikmalaya sebagai smart city pihaknya akan mencanangkan wifi gratis di seluruh tingkat kelurahan dan kecamatan sehingga akan lebih memudahkan akses pelayanan. Selain itu, dengan adanya akses wifi gratis bisa menjadikan Tasik berbudaya digital dan juga sebagai salah satu penunjang dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Tasikmalaya. (Erwin RW)