Empat Korban Keracunan Makanan Masih Dirawat di RSUD

PERISTIWA5 views

Korban Keracunan makanam dirawat di RSUD dr Selamet.***
TARKI, (KAPOL).- Kondisi ratusan pengungsi korban banjir bandang yang mengalami keracunan, kini sudah berangsur pulih. Bahkan sebagian besar dari mereka kini sudah diperbolehkan pulang ke tempat penampungan sementara.
Namun dari ratusan pengungsi yang menjadi korban keracunan tersebut, saat ini ada empat orang yang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Slamet Garut.

“Sampai hari ini masih ada empat orang yang masih dirawat intensif di RSU dr. Slamet. Meski kondisinya sudah berangusr membaik, akan tetapi mereka masih mengeluhkan rasa pusing dan mual,” ujar Humas RSU dr. Slamet Garut, Muhammad Lingga Saputra, Senin (22/5/2017) sore.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan keprihatinannya atas kasus dugaan keracunan yang menimpa ratusan pengungsi banjir bandang. Diakuinya, dirinya sudah melihat secara langsung para pengungsi yang dirawat pada Minggu pagi kemarin.

“Alhamdulillah, hasil pantauan langsung di RSU kemarin, kondisi mereka sudah berangsur membaik dan hampir semuanya sudah diperbolehkan pulang. Namun memang masih ada empat orang yang masih dirawat karena masih merasakan pusing dan mual,” kata Rudy.

Rudy menerangkan, pengobatan terhadap para korban keracunan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Dia berharap tak ada peristiwa serupa ke depannya.

Rudy pun meminta adanya pengawasan yang ketat agar tidak terulang kejadian serupa.
Dari keterangan yang diperolehnya, tutur Rudy, yang menyantap makanan pada acara trauma healing untuk para pengungsi korban banjir bandang itu mencapai sekitar seribu orang. dari jumlah sebanyak itu, yang diduga keracunan ada 160 orang.

Rudy pun memohon maaf kepada para pengungsi yang menjadi korban dugaan keracunan makanan. Menurutnya, makanan tersebut dipesan pihak donatur dan dimasak di Garut.

“Ada semacam bumbu di rendang yang tak biasa. Makanannya masak di sini. Saat ini sedang dilakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan untuk mengetahui penyebab pastinya,” ucap Rudy.(Aep Hendy S)***