TAWANG, (KAPOL).-
Aksi brutal yang dilakukan geng motor kembali terjadi. Kali ini empat orang pemuda dikeroyok berandalan bermotor, Kamis (7/1/2016) dini hari kemarin. Salah seorang dari empat korban, Muhammad Anggis (20), warga Cilendek Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya mengatakan saat pengeroyokan, ia dan tiga orang temannya baru pulang dari Galunggung.
Saat tiba di kawasan jalan BKR Kota Tasikmalaya, ujar Anggis, ia berpapasan dengan puluhan pengendara bermotor. Motor yang ditungganginya dipepet gerombolan bermotor itu. Bahkan di antara mereka, ujar Anggis, berteriak kasar menyuruh ia dan teman-temannya minggir.
“Kita minggir dan mengurangi laju kendaraan,” kata Anggis.
Hanya saja saat melaju pelan, lanjut Anggis, kawanan berandalan bermotor itu langsung menyerang Anggis dan ke tiga temannya yang lain, yakni Ihsan, Candra dan Fikri. Anggis dan ke tiga temannya yang lain sempat disuruh pergi oleh kawanan berandalan bermotor itu. Mereka pun lekas pergi. Baru saja beranjak, Anggis dan teman-temannya kembali dicegat dan dikeroyok lagi oleh berandalan bermotor itu.
“Kejadiannya di sekitar taman Dadaha. Mereka sempat mengancam kami bakal nguber dan ngeroyok kami kalau kami lapor polisi,” ujar Anggis.
Akibat pengeroyokan itu, Anggis dan teman-temannya mengalami sejumlah luka lebam. Anggis mengalami luka paling parah. Pelipis mata sebelah kanannya lebam, bibir bawah sobek dan hidungnya bengkak akibat dikeroyok berandalan bermotor itu. Selain itu kepala bagian belakang juga memar. Diduga akibat pukulan benda tumpul. Kasus pengeroyokan oleh berandalan bermotor ini sudah dilaporkan polisi. (Imam Mudofar)
Komentar