Enam Warga Tersambar Petir Satu Meninggal

PERISTIWA23 views

KARANGPAWITAN, (KAPOL).- Enam orang warga tersamba petir saat berteduh di pinggir lapang voli di kawasan Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Sabtu (8/4/2017).

Satu di antara enam orang tersebut tewas akibat luka bakar yang dialaminya cukup parah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Dzakaria, membenarkan adanya enam warga yang tersambar petir, Sabtu (8/4/2017).

Saat itu, enam warga naas tersebut sedang berteduh di pinggir lapang voli karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

Satu dari enam orang yang tersambar petir itu tewas karena mengalami luka bakar cukup parah pada bagian paha dan punggung kaki kanan. Sementara itu lima orang lainnya saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Nurhayati Garut.

Korban meninggal dunia akibat sambaran petir tersebut, tutur Dadi, adalah Rega (20) warga Kampung Ciliwung, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Sedangkan korban sambaran petir lainnya yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Nurhayati yakni Apipudin (21) warga Kampung Bojong Lampegan, Kelurahan Cimuncang, Garut Kota.

“Korban lainnya yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Guntur Garut yakni Barnas (52), Iyan Suryadin (25), M. Taufiq (15), dan Titin (32). Semuanya merupakan warga Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan,” katanya.

Diungkapkan Dadi, peristiwa mengenaskan itu menimpa warga yang hendak bermain voli di Lapang Voli Ancol, kampung Chair, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan.

Namun karena saat itu hujan turun dengan deras, akhirnya mereka terpaksa berteduh dulu di podium yang berada di pinggir lapang voli.

“Saat mereka tengah berteduh, ada petir yang menyambar podium dan mengenai enam orang tersebut. Luka bakar paling parah dialami oleh Rega yang merupakan warga Tasikmalaya,” ucap Dadi.

Peristiwa itu, tambah Dadi, membuat geger warga. Selanjutnya aparat berwenang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti serta memintai keterangan warga.(Aep Hendy)***