Fadil Kini Sudah Kembali Sekolah, Ikut UAS Susulan

HUMANIORA30 views

GARUT, (KAPOL).- Cita-cita Sutrisno alias Fadil, bocah berusia 13 tahun yang harus bekerja keras menjual kerupuk demi untuk membantu menafkahi ibu dan adiknya untuk bersekolah, akhirnya terkabulkan. Kini dia kembali bisa mengenakan seragam sekolah putih merah dan menikmati suasana belajar di dalam kelas.

Kepastian jika saat ini Fadil sudah kembeli bersekolah, diungkapkan Camat Kadungora, Dudung, saat menerima kunjungan penggiat sosial, Rany Permata Dicky Chandra di rumah kontrakan Fadil di Kampung Babakan Sinyar, Desa/Kecamatan Kadungora, Senin (11/12/2017). Fadil kini tercatat sebagai siswa kelas VI di SDN Talagasari 3.

“Alhamdulillah kini Fadil sudah diterima sekolah di SDN Talagasari 3 di kelas VI. Fadil mulai masuk sejak sekitar tiga hari yang lalu,” ujar Dudung.

Dudung mengungkapkan terima kasihnya kepada semua pihak termasuk media yang telah banyak membantu Fadil sehingga banyak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.

Sejumlah bantuan pun akhirnya diterima Fadil dan keluarganya termasuk bantuan lahan dan pembangunan rumah, biaya sekolah, makanan, serta fasilitas lainnya seperti jaminan melahirkan bagi ibunya, Heni.

Fadil mengaku sangat senang karena kini tak lagi harus berjalan hingga belasan bahkan puluhan kilometer untuk berjualan kerupuk demi mencari uang untuk membantu menafkahi ibu dan adiknya. Apalagi kini dia bisa kembali masuk sekolah seperti anak-anak seusianya yang lain.

“Alhamdulillah tos tilu dinten lebet sakola di SDN Talagasari 3. Insyaalloh enjing bade ngiringan UAS susulan da kamari mah teu kabujeng,” kata Fadil sambil tersipu malu.

Fadil berharap suatu saat dirinya bisa menjadi orang yang berguna tidaak hanya untuk keluarganya tapi juga untuk masyarakat. Dia mengaku sangat bersyukur karena selama ini telah banyak mendapatkan perhatian dan bantuan sehingga suatu saat dia pun ingin bisa membantu orang lain.

Sementara itu, Rany Permata Dicky Chandra, mengaku sangat bahagia melihat Fadil sudah kembali bisa menjalani kehidupan normal sebagaimana anak lain seusianya. Fadil memang harus kembali sekolah, bukannya mencari nafkah seperti yang dilakukannya selama ini.

“Senang sekali melihat Fadil sudah bisa menikmati masa kanak-kanaknya, apalagi pasa saya datang dia masih menegnakan seragam sekolahnya. Di usianya yang masih sangat belia, dia memang harusnya bisa bermain dan belajar, bukannya mencari nafkah,” komentar Rany.

Menurut Rany, bagi dirinya sosok Fadil bisa memberi inspirasi ke semua orang karena tekadnya yang sangat kuat. Fadil memotivasi dan memberi pelajaran di usianya yang masih anak-anak untuk bertanggung jawab kepada dirinya dan keluarga.

Sebelum mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Fadil, Rany juga menyempatkan diri menjenguk Yuliani (17), gadis penderita kanker dari Bungbulang yang saat ini dirawat di RSUD dr Slamet Garut.

Dalam percakapan dengan Yuliani, Rany terus memberikan dorongan semangat kepada Yuliani dan ibunya agar tetap bersabar atas semua cobaan yang tengah dialaminya.(Aep Hendy S)***