SUKABUMI, (KAPOL).-
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tasikmalaya meraih prestasi membannggakan di ajang Seleksi Daerah (Selekda) Cabang Olahraga Arung Jeram untuk PON XIX 2016 di Sungai Cicatih, Kampung Leuwilalay, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Atlet arung jerang dari Kabupaten Tasikmalaya yang berlaga di ajang tersebut meraih dua medali sekaligus. Masing-masing juara 2 untuk kelas R4 Putri dan trophy juara 3 untuk kelas R6 Putri, sedangkan R4 Putra yang dikirim hanya mampu menduduki peringkat keempat.
Ketua Pengcab FAJI Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Ilyas mengatakan prestasi ini sudah cukup membanggakan. Sebab Pengcab FAJI dan pembinaan atlet arung jeram di Kabupaten Tasikmalaya belum lama berdiri.
“Tapi kita sudah bisa membuktikan diri dengan meraih prestasi,” kata Ilyas.
Sejatinya, ujar Ilyas, prestasi lebih bisa diraih oleh rekan-rekan atlet arung jeram binaan FAJI Kabupaten Tasikmalaya ini. Ada banyak faktor di luar persiapan tim yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Termasuk persoalan kesiapan panitia menggelar event selekda arung jeram yang dinilai sangat minim persiapan.
“Ada banyak kejanggalan yang kami temukan selama perhelatan selekda digelar. Termasuk soal penjurian,” ujar Ilyas.
Untuk itu, lanjut Ilyas, Pengcab FAJI Kabupaten Tasikmalaya melayangkan surat protes atau pengaduan kepada Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) yang ditembuskan kepada KONI Pusat dan KONI Jawa Barat.
“Surat ini kami layangkan bukan untuk memprotes hasil lomba. Tapi agar ke depan ada perbaikan yang dilakukan oleh FAJI itu sendiri,” kata Ilyas.
Terkait hasil lomba, kata Ilyas, satu medali perak dan satu medali perunggu sudah cukup untuk menjawab eksistensi dunia arung jeram Kabupaten Tasikmalaya di kancah Jawa Barat. (Imam Mudofar)