BANJAR, (KAPOL).-Menumbuh kembangkan kerukunan antara umat beragama lintas generasi, Forum Komunikasi Umat Beragama Banjar (FKUB) menggelar “fun game” dengan peserta perwakilan berbagai agama yang ada di Kota Banjar, di sekitar Situ Leutik Desa Cibeureum, Kec Banjar, Selasa (28/3/2017).
Acara dibuka secara resmi Kepala Kementrian Agama Banjar, H.Undang Munawar didampingi Ketua FKUB Banjar, KH.Iskandar Effendi, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, Wawan Gunawan, tokoh ormas Islam, perwakilan agama kristen dan khonghucu, tokoh masyarakat lainnya.
“Kerukunan lintas agama generasi tua diyakini sudah kuat dan tidak ada masalah untuk di wilayah Kota Banjar. Melalui acara ini, kami berniat mewariskan kerukunan lintas agama kepada para generasi muda. Karena, dari perbedaan agama itu dipastikan ada kesamaannya,”kata Ketua FKUB Kota Banjar, KH.Iskandar.
Menurutnya, acara fun game lintas agama seperti sekarang ini merupakan agenda rutin tahunan. Pada tahun 2016 lalu, dilaksanakan di obyek wisata Situ Mustika Purwaharja. Adapun tema pembinaan umat beragama lintas generasi ini, “Meneguhkan Persatuan dan Membangun Kerukunan Generasi Lintas Agama Menuju Kota Banjar Aman dan Kondusif “.
Kepala Kementrian Agama Banjar, .H.Undang Munawar, mengharapkan, persaudaraan sesama manusia harus terus ditingkatkan. Manusia mempunyai akal supaya senantiasa berpikir dalam setiap langkahnya.
“Dipastikan semua manusia mempunyai keyakinan untuk mempertahankan agama masing-masing. Dalam hal ini, jangan ada pemaksaan. Karena, itu dilarang oleh hukum yang dibuat masyarakat dan hukum agama. Biarlah yang ramai di luar Kota Banjar. Terpenting Banjar ke depan damai, rukun dan sejahtera ,”katanya.
Pantia Fun Game, H.Aep Saepullah, menyatatakan, peserta fun game lintas agama berjumlah 70 orang. Meliputi, Islam (15 orang), Kristen (15 orang), Konghucu (15 orang), Ormas Islam (15 orag) dan FKUB sebanyak 10 orang.
” Masing-masing lintas agama berbaur dengan kelompok yang berbeda satu sama lainnya. Adapun yang diperlombakan, melintasi rintangan kabel listri dari tali rapia, pindahkan air menggunakan talang, talang bola pingpong. Semua game tersebut diselesaikan secara bersama-sama per kelompoknya,” katanya. (D. Iwan)***