CISAYONG, (KAPOL).-
Konsep ekonomi Islam yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, di Kecamatan Cisayong menarik banyak kalangan untuk bisa mempelajarinya termasuk Forum Peduli Bangsa (FPB) yang dipimpin oleh Kyai Mawardi.
FPB sendiri merupakan komunitas yang mencakup tiga elemen natar kiyai atau ulama pimpinan pondok pesantren, pimpinan kampus dan relawan muda yang ingin berkontribusi terhadap negara.
Pada Jumat lalu, rombongan FPB mengunjungi ponpes Al-Idrisiyyah untuk melihat secara langsung bagaimana penerapan ekonomi Islam dalam bidang usaha yang dilakukan pesantren selama ini.
Selain itu, kunjungan para petinggi FPB juga untuk menjalin silaturahmi dan menjalin kerjasama di bidang penerapan ekonomi islam dengan ponpes Al-Idrisiyyah. Rombongan diterima oleh pengurus pusat tarekat Al-Idrisiyyah di kantor pusat.
Kepala Divisi Dakwah Ponpes Al-Idrisiyyah, Ustad Ahmad Faqih menjelaskan selain memberikan pendidikan keagamaan, pesantren juga memiliki kepedulain terhadap penguatan politik, ekonomi dan pendidkan secara umum.
Bahkan pesantren membangun sebuah divisi yang bergerak di bidang ekonomi untuk membangkitkan kembali ekonomi islam dan menghidupi pesantren yang terus begerak di bidang dakwah Islam.
“Ada 5 divisi yang dibentuk pesantren untuk menunjang pergerakan dakwah. Divisi ekonomi sebagai bensin dakwah dan divisi pendidikan sebagai sumber kaderisasi,” katanya kemarin.
Konsep ekonomi yang dijalan pesantren sejauh ini kata dia adalah ekonomi islam seperti yang dijalankan oleh Nabi Muhammad silam. Sehingga pesantern bisa tumbuh menjadi penggerak utama ekonomi islam.
Sementara itu Ust Ato selaku penggiat ekonomi di Forum Peduli Bangsa mengaku tertarik dengan konsep ekonomi yang diterapkan pesantren Al-Idrisiyyah.
“Sebuah konsep yang sangat bagus, pesantren bisa memberikan contoh secara langsung dalam menerapkan ekonomi Islam,” katanya. (Abdul Latif)