TASIKMALAYA, (KAPOL).- Sepak terjang Bandara Wiriadinata Tasikmalaya memang melalui langkah panjang selama 12 tahun. Beroperasi selama dua tahun terakhir, dan penantian itu terbayar ketika terminal Bandara Wiriadinata Ultimate diresmikan Presiden RI Joko Widodo, Rabu (27/2/2019). Bangunan yang mampu menampung hingga ratusan penumpang, sempat disebut kecil-kecil cabe rawit.
“Tadi sempat ngobrol dengan Pak Presiden, Bandara Wiriadinata baru ini disebutnya kecil-kecil cabe rawit,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan kepada wartawan.
Sementara Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman menyebutnya small is beautiful atau kecil tapi indah. “Ini menjadi kebahagian warga, disamping mendapatkan bandara baru, rute penerbangan juga ditambah frekuensinya. Sekarang ke Jakarta bertambah menjadi dua kali dalam sehari,” katanya.
“Sebelumnya juga kami sebagai pemerintah sudah datang langsung ke petinggi maskapai Garuda Indonesia. Siapa tahu bisa menjajaki rute baru dengan terminal baru, hari ini sudah ada jawaban pasti dan direncanakan beroperasi pada bulan Maret,” ujar Budi.
Kepastian tersebut setelah Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi telah berkoordinasi dengan Maskpai Garuda Indonesia dan grupnya, Citilink. Penambahan frekuensi penerbangan memungkinkan tergantung dari kebutuhan pasar.
“Sudah dikoordinasikan dengan Garuda tambah satu penerbangan, hari ganjil Jakarta Bandung Tasik balik halim, hari genap Jakarta Tasik. Berikutnya maskapai citilink,” ujarnya.
Peningkatan fasilitas si kecil cabe rawit juga dilakukan secara bertahap. Mulai melengkapi fasilitas pendukung, hingga perpanjangan landasan agar bisa dilandasi pesawat bermesin jet.
“Alat navigasinya, lampu landasan dan alat pemantau cuacanya harus dilengkapi. Tadi Airnav sudah survei, dan BMKG juga akan kesinin untuk memantau apa yang perlu dilengkapi,” kata Anggota DPR RI Fraski PPP, Hj. Nurhayati.
“Tinggal bagaimana hari ini Kota Tasikmalaya mengembangkan potensi yang ada di daerahnya sendiri. Tempat wisata dikembangkan bekerjasama dengan daerah sekelilingnya. Supaya ada maskapai dan rute baru untuk menghidupkan perekonomian,” ujarnya menambahkan. (Inu Bukhari)***