GARUT, (KAPOL).- Program penguatan dan pengembangan sekolah sehat di Kabupaten Garut menjadi program penting yang harus mulai diimplementasikan setiap sekolah.
Salah satu di antaranya bertujuan untuk optimalisasi pengelolaan sampah di sekolah, yakni dengan menjadikan barang bekas menjadi suatu yang berguna.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman didampingi Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kab. Garut, Totong kepada KAPOL usai penutupan kegiatan Penguatan dan Pengembangan Program Sekolah Sehat, di Hotel Agusta, Cipanas, Garut, Jumat (8/12/2017) malam.
Helmi mengatakan, apabila program tersebut berjalan efektif, itu sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam pengelolaan sampah.
“Selain bisa mengasah kreatifitas siswa dan kesadarannya terhadap lingkungan, pengelolaan sampah di sekolah bisa memberikan kontribusi positif terhadap Garut dalam hal pengelolaan sampah, dan mungkin bisa berimplikasi pada peningkatan kualitas di berbagai sektor baik itu pendidikan, kesehatan maupun ekonomi,” katanya.
Oleh karena itu, untuk memicu agar program ini berjalan efektif di sekolah, maka perlu adanya kreatifitas serta motivasi guru dalam menjembatani siswa dalam melakukan terobosan kreatif mengolah sampah.
“Anak-anak didik kita harus betul-betul diajarkan sekreatif mungkin sehingga akan memiliki potensi serta mendorong kepada program sekolah sehat, maka akan tercipta apa yang kita harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Totong menambahkan program sekolah sehat itu diharapkan bisa menjadikan bahan evaluasi dalam meningkatkan kompentensi pelayanan terhadap publik, hal tersebut diyakini bisa berimplikasi pada pendidikan karakter yang mengarahkan perilaku siswa yang berahlakkul karimah.
“Sementara ini ada sekitar 10 sekolah percontohan dalam program ini, semoga kegiatan ini bisa diikuti sekolah lain di Garut sehingga menjadi suatu budaya utuh di lingkungan pendidikan di Kabupaten Garut khususnya, dan di lingkungan masyarakat pada umumnya,” kata Totong. (Dindin Herdiana)***