TERIK mentari di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Dusun Margalaksana Desa Sukarapih, Kec. Sukasari pada Kamis (19/10/2017) siang, tak melunturkan keakraban anggota TNI dan warga setempat.
Disela istirahat membangun fasilitas umum itu, sejumlah anggota TNI tampak rutin melakukan komunikasi dengan warga.
Tak ayal, ranah kekeluargaan pun hadir dan menggelora serta program TNI disana pun tampaknya meraih sambutan yang luar biasa.
Silaturahmi cukup kental dengan nuansa “duduluran” hingga marwah kebersamaan pun bisa dengan cepat terjalin.
Fakta, seolah anggota TNI yang bertugas disana kini dianggap sudah menjadi penduduk setempat.
Rasa syukur dan bangga terucap dari warga dengan alasan wilayahnya sudah dibangun beberapa fasilitas umum oleh TNI.
Keharmonisan pun terlihat, terlebih pada saat beberapa anggota TNI asik berbagi cerita soal pengalaman tugas, mengupas silsilah keluarganya hingga berbagi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan.
Serda Bambang, yang juga anggota Satgas TMMD ke 100, Kodim 0610 Sumedang mengaku tak akan melupakan kenangan yang dianggapnya bermakna, selama mengikuti program TMMd di Sukarapih.
“Luar biasa, warga disini menyambut baik kehadiran anggota TNI dalam TMMD,” ucapnya didampingi Komandan SSK, Kapten Dede B.
Antusias warga cukup tinggi dan yang lebih luar biasa lagi jika warga disana tampak ramah dan santun.
“Kami sudah dianggap menjadi bagian keluarga oleh warga Dusun Margalaksana Desa Sukarapih. Alhamdulillah, hikmah program TMMD, akhirnya saya memiliki keluarga baru disini,” katanya.
Tokoh masyarakat Sukarapih, Toto mengaku jika kehadiran TNI di kampungnya menuai berkah silaturahmi.
Ia menganggap semua anggota satgas TMMD sudah menjadi bagian keluarga yang sangat peduli terhadap kesejahteraan warga Dusun Margalaksana Desa Sukarapih.
“Kami berharap, semua anggota TNI yang bertugas di TMMD untuk tak sungkan datang lagi kesini. Karena, kampung ini pun milik TNI dan kami senang,” ucap Toto.
Kegiatan TMMD akan ditutup pada 26 Oktober 2017, kata dia, berkahnya bisa tercipta suasana kekeluargaan yang kental antara warga dan TNI.
Bukti terjalinnya kedekatan antara warga dengan TNI, kata dia, ternyata munvul rasa takut kehilangan anggota TNI dan fakta itu mulai dirasakan oleh warga setempat.
“Sudah pasti akan kehilangan, setiap malam sebelum istirahat, kita terbiasa ngobrol, bercerita dan sebagainya,” ujar Toto.
(Aziz Abdullah)***
