CIPATUJAH, (KAPOL).-
Kondisi air laut di Pantai Selatan Tasikmalaya terus meningkat. Gelombang pasang semakin tinggi, bahkan ombak laut sudah melebihi tanggul dan di beberapa wilayah sudah sampai ke permukiman warga.
Di Pamayangsari saja kondisi ombak laut sudah hampir melebihi tanggul pembatas dan hampir sampai ke pinggir jalan. Rabu (8/6/2016) malam hampir semua nelayan di Cipatujah “ngaronda”.
Setelah selesai salat tarawih, semua nelayan tidak langsung tidur, tetapi pergi berjaga-jaga di pinggir pantai untuk memantau situasi. Mereka terus mengawasi perubahan air laut.
Para nelayan bersama warga lainnya memilih begadang di pinggir pantai untuk memantau kondisi ombak laut yang terus membesar. Para nelayan khawatir ombak membahayakan keselamatan jiwa dan sampai kepermukiman warga. Informasi yang diterima nelayan puncak naiknya ombak laut akan terjadi pada Rabu malam.
“Kami khawatir ombak terus memburuk dan melebihi tanggul di pinggir pantai, sebab kalau sampai melebihi tanggul ini bisa berbahaya bagi keselamatan warga,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, DPC Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi.
Pada Rabu sore ombak pantai Cipatujah sudah sampai kekawasan tempat berjualan warga yang jaraknya cukup jaih dari bibir pantai. Selama cuaca buruk tidak ada satu pun nelayan yang berani melaut. Mereka memilih untuk diam di rumah.
Dedi mengaku sudah mengintruksikan agar semua nelayan untuk tidak melaut dan selama cuaca buruk untuk terus waspada di pinggri pantai memantau kondisi air. Ia berharap kondisi air laut tidak terus memburuk dan semakin membaik.
“Kejadian ini baru terjadi setelah lima tahun lalu, mudah-mudahan saja rob ini cepat membaik,” katanya. (Abdul Latif)***
