BANDUNG, (KAPOL).- Di usianya yang ke dua tahun, Gempungan Masyarakat Sunda Tandang Malangan (Gemastama) siap mendorong orang Sunda agar lebih berani untuk berkiprah di tingkat Nasional.
Gemastama juga meminta agar masyarakat Sunda khususnya yang tergabung di Dewan Pimpinan Pusat Gemastama harus ikut terlibat dalam pelaksanaan pemilu pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat dan jangan anti Pati terhadap politik.
Ketua Dewan Pembina DPP Gemastama, Dr. Thanon Aria Dewangga S.IP, M.Si mengatakan, DPP Gemastama jangan antipati terhadap Pilkada Serentak di Jabar.
“Kita harus ikut terlibat, karena saatnya Jabar mempunyai pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat tanpa melalui proses money politic. Kawal janji-janjinya dan jangan mau terima uang” kata Thanon Senin (30/10/2017).
DPP Gemastama sendiri pada tanggal 29 Oktober lalu genap berusia dua tahun. Dan di moment penting tersebut pengurus DPP Gemastama merayakan hari jadinya yang ke 2 di Padepokan Mayang Sunda, jalan Peta no 209 Bandung pada Sabtu (29/10/2017).
Moment peringatan ulang tahun tersebut menjadi ajang silaturrahim bagi seluruh pengurus dan anggota Gemastama yang selama ini baru berinteraksi di dunia maya.
Pada kesempatan tersebut juga, Ketua Umum DPP Gemastama, Abdul Fattah S.Sos melantik pengurus cabang Gemastama se Jawa Barat dan Banten serta menerima penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI).
Thanon yang juga Staf Ahi Bidang Hukum dan Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet menyampaikan sudah saatnya dalam kepemimpinan Indonesia ke depan, urang Sunda diberikan porsi yang lebih baik.
“Sejak Pak Umar Wirahadikusumah, kita belum ada lagi yang berani untuk tampil ke depan, punten kapayunan harus jadi pegangan urang Sunda dan bukan lagi mangga tipayun” jelas Thanon.
Dalam kesempatan itu juga ia Menyampaikan rasa syukurnya serta menitipkan poin-poin atau pesan yang harus dilaksanakan oleh DPP Gemastama menyikapi perkembangan nasional dan Jawa Barat tersebut.
Ia juga meminta agar urang Sunda bisa memahami dampak dari globalisasi dan nasionalisme yang harus kembali. ditingkatkan. Media sosial kata dia mempunyai pengaruh yang baik juga buruk.
“Untuk itu seluruh Anggota DPP Gemastana saya himbau untuk aktif mendorong penggunaan media sosial secara positif”.
Terkait nasionalisme, Thanon menjelaskan urang Sunda jangan sampai larut dalam arus globalisasi tapi ingatlah jatidiri sebagai orang Indonesia dan urang Sunda.
“Pertahanlan kearifan lokal dan harus bangga menjadi urang Sunda” tambah Thanon.
Ketua Umum DPP Gemastama, Abdul Fattah S.IP meyampaikan bahwa DPP Gemastama telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM serta di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga sudah saatnya sekarang DPP Gemastama bergerak menjalankan visi dan misinya yaitu mendorong orang Sunda untuk lebih berani berkiprah di pentas Nasional.
“Urang Sunda harus lebih berani untuk berkiprah di pentas Nasional. Dan itu harus dimulai dari sekarang,” jelasnya. (Abdul Latif)***
