TAMANSARI, (KAPOL).- Dampak gempa 7.4 Skala Richter yang terjadi di 147 km Barat Daya Sumur -Banten Kedalaman 10 km, Jumat (2/8/2019) malam, sebuah rumah lansia warga Kampung Sindanggalih Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, mengalami rusak cukup parah.
Meski ambruknya di bagian dapur tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerusakan akibat gempa yang mengguncang pada pukul 19:03:21 wib itu cukup parah.
Sehingga penghuni harus mengungsi ke rumah anaknya. Pasalnya dikhawatirkan dinding tembok dapur ambruk dan menimpa penghuni rumah.
“Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sementara penghuni rumah dievakuasi ke kediaman anaknya,” kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman usai memberikan bantuan kepada korban, Sabtu (3/8/2019).
Dikatakannya, Rumah yang ambruk akibat musibah gempa tersebut milik lansia bernama Pu’ah.
Dinding bangunan bagian dapur roboh, selain itu kondisi rumah menjadi miring dan dikhawatirkan rubuh. Hampir seluruh rumah hingga sela-sela sudut rumah mengalami retak-retak.
Bahkan genting rumah Pu’ah sebahian banyak yang berjatuhan akibat goncangan dahsyat.
“BPBD Kota Tasikmalaya yang mendapatkan kabar adanya rumah warga yang alami rusak akibat gempa langsung mengunjungi lokasi. Selain meninjau kondisi rumah korban, BPBD Kota juga memberikan bantuan logistik untuk meringankan beban korban,” katanya.
Dikatakan Ucu, pihaknya tidak hanya sekedar memberi bantuan logistik, akan tetapi rencananya dalam waktu dekat akan gotong royong bersama warga sekitar untuk memperbaiki rumah korban.
“Untuk sementara waktu korban diungsikan ke rumah anaknya, karena khawatir retakan bangunan rumah akan membesar terlebih dinding rumah kondisinya sudah miring,” katanya.
Salah satu anak Pu’ah, Manap mengatakan saat gempa terjadi dirinya panik dan keluar rumah untuk menyekamatkan diri.
Setlah itu, dieinya berlari ke rumah orang tuanya, untuk membawanya keluar rumah.
Saat gemoat berlangsung, rumah ibunya bagian dapur mulai retak dan atapnya roboh. Sehingga dengan cepat dirinya membawa ibunya keluar.
Meski rumah ibunya rusak cukup parah, kata Manap, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat material dinding yang berjatuhan saat evakuasi. (Erwin RW)***