Dapil Tiga Wilayah Pertarungan
KAWALU, (KAPOL).- DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya terus menyolidkan mesin politik internal. Setelah tempo lalu menyolidkan pengurus DPC, kali ini sekira 40 Pengurus PAC dari Kecamatan Tamansari dan Ranting dibekali strategi pemenangan oleh Tim dari Gerindra dan Ketua Tim Pemenangan Dede-Asep, Miftah Fauzi.
Ketua DPC Partai Gerindra, Nandang Suryana pun memimpin langsung jalannya konsolidasi. Nandang didampingi empat anggota legislatif Gerindra, Aslim, Ali Murthado, Andi Warsandi dan Romdoni Maftuh mendampingi 40 pengurus dari Tamansari di Aula DPC, jalan Perintis Kemerdekaan (Perum Mitra Batik), Minggu (20/11/2016).
Koordinator Tim Pemenangan Dede-Asep untuk internal Partai Gerindra, Aslim mengatakan Pilkada penuh dengan dinamika. Paling tidak suara Gerindra tidak bocor yang salah satunya suara Pilleg 2014 utuh.
“Maka seluruh pengurus PAC sampai ranting dan para mantan caleg kita kumpulkan. Hari ini Tamansari dulu,” kata Aslim.
Aslim pun menekankan kekalahan Pilrpes 2014 dan Pilkada 2012 menjadi cambuk karena satu-satunya Calon Wali Kota yang diusung Gerindra di Pilkada serentak tahap dua tahun 2017 di Jawa Barat, hanya Kota Tasikmalaya.
“Gerindra Jabar diwakili Kota Tasikmalaya karena satu-satunya calon yang diusung sendiri oleh Gerindra yakni Dede Sudrajat,” ujarnya.
Untuk itu, Aslim menegaskan wilayah garapan juga dikhususkan yakni mengoptimalkan kantong-kantong Gerindra di Kota Tasikmalaya.
“Isu yang diusung pun harus lokalan. Bagaimana soal ekonomi kerakyatan yang sudah porak poranda oleh kebijakan ekonomi kapitalis hasil restu Pemerintah Kota,” ucapnya.
Pertarungan
Anggota DPRD dari dapil tiga (Tamansari, Cibeureum, Purbaratu), Romdloni Maftuh yang juga penanggung jawab pemenangan di dapil tiga mengungkapkan, dapil tiga wilayah pertarungan Dede-Asep. Pasalnya petahana Budi Budiman-Muhamad Yusuf unggul jauh dengan sokongan PPP, Golkar dan PKB.
“Tiga partai ini minus Nasdem merajai dapil tiga. Maka perjuangan memenangkan Dede-Asep di dapil tiga berat,” ujarnya.
Meski demikian, Romdloni optimistis karena figur Dede bisa diterima karena sama-sama kader PPP dengan Budi.
“Yang jelas strategi waktu Pilkada 2012 saat saya mendukung Syarif-Cecep berbeda dengan sekarang. Kefiguran Dede bisa menggerus suara Budi yang dominan di dapil tiga,” ucapnya.
Romdloni pun sudah mengantisipasi betul bahwa dapil tiga menjadi wilayah pertarungan sengit Dede-Asep dengan Budi-Yusuf karena sama-sama punya basis potensial pemilih yang mumpuni.
“Tau sendiri PPP basisnya di sana. Tapi akan terbelah karena ada Dede,” kata putra dari mantan Calon Wakil Wali Kota, Cecep di Pilkada 2012 lalu ini. (Jani Noor)