JAKARTA, (KAPOL)-.
Setelah pertama kali diluncurkan pada bulan Juni 2013 di Selandia Baru, proyek balon Internet gagasan Google, Project Loon, akan melakukan uji coba teknis di Indonesia dengan Telkomsel sebagai salah satu operator penyedia jaringan. Uji coba balon Internet ini
rencananya akan dilakukan menggunakan frekuensi 900 MHz milik Telkomsel, dan berlangsung selama satu tahun di 2016, di lima titik di atas Sumatera, Kalimantan dan Papua Timur.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah memandang Project Loon sebagai salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk memperluas penyebaran Internet di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan memiliki kerapatan penduduk yang rendah.
“Mudah-mudahan dapat melengkapi jaringan Telkomsel yang saat ini sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan mobile broadband yang berkualitas,” tuturnya, Jum’at (29/10/2015) lalu
dalam rilisnya.
Dia menegaskan jika hadirnya Project Loon saat ini masih sebatas uji coba teknis dan belum ada kesepakatan secara komersial dengan pihak Telkomsel. Menurutnya juga, uji coba ‘BTS terbang’ ini merupakan kesempatan yang baik bagi pihaknya untuk meninjau teknologi
terbaru Google dalam upaya memberikan layanan Internet ke pelanggan dimanapun mereka berada. Sebab, metode tersebut dikatakan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur jaringan di daratan seperti hutan dan pegunungan.
Dengan penyediaan mobile broadband sampai ke penjuru tanah air hingga ke pelosok dipercaya juga akan bermanfaat bagi masyarakat seperti membuka akses pendidikan, budaya dan peluang ekonomi. Proyek gagasan Google ini akan melayang pada ketinggian 20 km di atas permukaan bumi, dan memiliki cakupan jaringan LTE yang luas. (Astri Puspitasari)***
Komentar