MANGKUBUMI, (KAPOL),-
Memaksimalkan kemampuan otak kanan akan meningkatkan kemampuan para guru dalam mengajar di kelas dengan cara yang kreatif dan mudah diingat atau dihapal oleh anak-anak.
Dengan otak kanan, para guru juga bisa berinovasi dalam memberikan pelajaran di kelas dan lebih termotivasi untuk meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar.
Untuk itu, sebanyak 500 guru semua tingkatan di Kota Tasikmalaya mulai dari SD hingga SLTA mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas dan kemampuan belajar mengajar dengan memaksimalkan kecerdasan otak kanan dengan metode Bina Cerdas Indonesia (BCI) modul 1, di Aula Hotel Mangkubumi, baru-baru ini.
Para guru itu belajar bagaimana mengoptimalkan otak kanan dan menyinergikannya dengan otak kiri, mengarahkan imajinasi agar terukur dan terencana, membuka mental block sehingga mampu meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan para guru itu sendiri.
Selain itu dalam kegiatan yang dihadiri oleh Walikota Tasikmalaya, H Budi Budiman, Kadisdik Kota Tasikmalaya, Achdiat Siswandi dan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Jeni Jayusman itu para guru juga belajar senam otak atau brain gym dan olahraga otak dalam memaksimalkan kecerdasan otak kanan untuk meningkatkan kemampuan belajar mengajar.
Ketua Panitia yang juga Ditektur PT Bina Cerdas Indonesia, Fuad Hisyamudin mengatakan, selama dua hari para guru diarahkan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran dengan bermuatan kanan. Para peserta disuguhi acara yang lain dari biasanya seperti seminar atau workshop.
“Di sini bukan ceramah. Peserta benar-benar dilibatkan dalam setiap materi. Tidak banyak teori. Seperti belajar naik sepeda, para peserta langsung praktek. InsyaAllah akan langsung menginspirasi para peserta,” ujarnya kemarin.
Dalam pelatihan ini, kata dia, peserta dilatih tentang beberapa pokok dari materi-materi Quantum Imajinasi yang dimiliki oleh BCI.
Pihaknya membantu para peserta untuk menyinergikan otak kiri dan otak kanan, mengarahkan imajinasi agar terukur dan terencana, membuka mental block hingga meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan.
“Melalui pelatihan kami, insyaAllah para peserta akan memiliki teknik dahsyat untuk melejitkan konsentrasi dan daya ingatnya melalui optimalisasi imajinasi. Peserta akan konsentrasi, mudah ingat dan susah lupa menerima informasi, meningkatkan kecerdasan, kreatif dan inovatif,” bebernya.
Selain pengatahuan, peserta dibekali teknik-teknik untuk membuka minndset tentang imajinasi, serta mampu untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Kemampuan ini akan mudah diaplikasikan dan bisa langsung dibuktikan saat pelatihan berlangsung.
Para peserta akan mampu mengasah imajinasi, melakukan brain gym, memory sport, dan akan menguasai beberapa teknik andalan BCI untuk mengingat berbagai informasi berupa kata dan kalimat.
Para peserta dilatih langsung bagaimana membuat folder kosong dalam otak hingga terisi yang pada akhirnya akan diaplikasikan dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Salah seorang peserta, Siti Marlina Sukmawati, S.Pd mengatakan, teknik belajar yang dilatih dalam training ini luar biasa. Ia mengaku mendapatkan ide dalam praktek belajar mengajar setelah menerapkan materi dalam pelatihan ini.
“Kami sangat mengharapkan ada pelatihan tahap kedua untuk menggali semua teknik yang ada di BCI Modul 2 serta merefleksi Modul 1 yang sudah dilaksanakan kemarin. Kami sangat mengharapkan dinas pendidikan Kota Tasikmalaya dapat memfasilitasi kegiatan seperti ini lagi,” kata guru BK itu.
Guru lainnya, Ari Rizalulfikri yang mengajar di SMAN 4 Kota Tasikmalaya mengatakan manfaat dari pelatihan bisa langsung dipraktekan dalam pembelajaran. Ia mengaku bisa tahu teknik menghafal yang efisien supaya materi mudah dihafal oleh anak didik dan mudah terserap.
“Kami jadi sadar diperlukan kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” katanya. (Abdul Latif)***