Guru SDN 2 Pengadilan Raih Pemakalah Terbaik Nasional

EDUKASI45 views

Guru SDN 2 Pengadilan meraih prestasi membanggakan tingkat Nasional.***

TASIKMALAYA, (KAPOL).- Guru SDN 2 Pengadilan Kota Tasikmalaya, Budiman berhasil menorehkan prestasi membanggakan.

Dalam kegiatan Seminar Nasional Guru Pendidikan Dasar, karya tulis berjudul “Penguatan Ekosistem Pendidikan Karakter Untuk Mensukseskan Agenda Revolusi Mental” membawa guru yang aktif di Forum Gumeulis ini menjadi Pemakalah Terbaik tingkat Nasional.

“Tahapannya kita memang melewati seleksi ketat, dari sekitar 1.399 peserta yang ikut, diambil 260 yang lolos similarity. Alhamdulillah bisa lolos dan mewakili Kota Tasik,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dijelaskan Budiman, merupakan bagian dari Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Dari 260 peserta dibagi ke dalam 3 kategori, 100 orang pemakalah, 50 poster, dan sisanya adalah peserta. Sejak lolos, memang sudah diinformasikan jika menjadi bagian dari 100 orang pemakalah harus siap mempresentasikan,” ujar dia.

Kali itu pun, makalah yang dibuat Budiman diuji oleh empat orang profesor dan delapan orang bergelar doktor. “Kebanyakan yang ikut adalah para penulis handal dan setara nasional termasuk bloger nasional, jadi memang tidak menyangka sebelumnya. Tapi Alhamdulillah bisa sejauh ini,” kata dia.

Ketertarikan untuk mengikuti acara tersebut sebenarnya berawal dari kesadara bahwa setiap sekolah mempunyai program yang sudah di tetapkan dan itu bisa menjadi brand masing-masing. Namun seringkali ini dianggap sepele bahkan tidak ada yang mengembangkan.

“Padahal kalau di kembangkan semuanya itu akan memperkuat karakter sekolah dan akan menjadi brand sekolah itu sendiri.
Sementara saat ini dalam pengembangannya seolah sekolah berjalan sendiri,” ungkap Budiman.

Dia menyoroti kurangnya keterlibatan masyarakat bahkan orangtua sendiri dalam pengembangan sekolah. Menurutnya, untuk mencerdaskan anak dari seluruh spektrumnya baik jasmani maupun rohani perlu penguatan dari seluruh elemen, yakni three centra pendidikan termasuk keterlibatan publik.

“Ketika three centra pendidikan dan keterlibatan publik dibangun dan diperkuat, maka budaya sekolah yang berkarakter pun akan terwujud. Kalau semua tersinkronisasi, hasilnya pun para pelaku dalam ekosistem pendidikan termasuk siswa, cerdas dan berkarakter,” ungkapnya.

Budiman mengaku, spirit ikut terlibat dalam membangun keprofesionalismean pendidik dasar, yang juga sesuai dengan tema kegiatan kali itu menjadi pendorong pihaknya untuk menciptakan makalah tersebut.

“Kita lihat tantangan kaum pendidik hari ini begitu kompleks dengan perubahan-perubahan kultur peserta didik pun dunia pendidikan itu sendiri, maka memang perlu adanya penguatan ekosistem pendidikan karakter, untuk menjawabnya. Kita harap ini yang hadir di tiap insan yang peduli pendidikan,” ujarnya.

Prestasi tersebut menurutnya semakin meningkatkan motivasi untuk mendalami kepenulisan khususnya karya tulis.

“ini arahan pemerintah dalam rangka memfasilitasi pengembangan profesi guru, dan mudah-mudahan semakin banyak guru yang tergugah,” katanya. (Astri Puspitasari)***