Hamas Robohkan Rumah Warga di Sukamenak

KAB. TASIK175 views

SUKARESIK, (KAPOL).-Para pemuda dan pemudi di Kampung Sukamenak, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya robohkan sebuah rumah milik warga, Jumat (30/8/2019).

Para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Himpunan Anak Muda Sukamenak (Hamas) ini, melakukan rehab rumah bagi keluarga kurang beruntung di lingkungannya.

Luar biasanya lagi, aksi sosial itu dilakukan tanpa adanya bantuan anggaran dari pemerintah alias murni swadaya dari anggota. Rumah yang direhab milik keluarga kurang beruntung yakni pasangan Adang (54) dan Ucu (53).

Ya, kondisi rumah tidak layak huni milik pasangan tersebut menarik perhatian Hamas. Mereka tergerak dengan nasib yang dialami pasangan tersebut. Selanjutnya, Hamas menggalang dana untuk merenovasi rumah.

Ketua Hamas, H. Maman Salman, S.Ag mengatakan ini adalah sebuah bentuk kewajiban kepedulian para pemuda di lingkungan sekitar. Sehingga dengan melihat adanya keluarga yang kondisi rumahnya memprihatinkan, langsung tergerak untuk membantu. Bahkan, kegiatan sosial bedah rumah ini sudah yang kedua kalinya dilakukan oleh Hamas.

Rumah milik keluarga tersebut sudah tidak layak huni. Rumah berukuran 4 X 6 meter itu gentengnya pada bocor dan dinding yang terbuat dari bilik bambu sudah pada lapuk dan berlobang dimakan usia.

Keluarga Adang keseharian hanya seorang buruh serabutan untuk menafkahi keluarganya. Sehingga tidak ada biaya untuk memperbaiki rumahnya.

“Oleh karena itu, setelah berkomunikasi dengan Panasehat Hamas, H. Undang Nuryadi sepakat untuk memperbaiki rumah itu,” ucapnya.

Dikatakan Maman, dana untuk memperbaiki rumah murni hasil swadaya anggota Hamas dan sumbangan H. Undang. Selain aksi sosial bedah rumah, Hamas juga melakukan aksi sosial santunan anak yatim piatu dua kali dalam setahun, khitanan massal, membantu warga sakit, gotong royong dan lainnya, ungkapnya.

Sementara itu, Penasehat Hamas, H. Undang Nuryadi mengapresiasi kegiatan bedah rumah yang dimotori oleh anak muda di lingkungannya. Terlebih, aksi sosial yang dilakukan bukan sekali ini saja namun sedah berjalan sejak lama.

Setiap tahun selalu memperbaiki rumah warga di lingkungannya yang benar-benar tidak layak dengan anggaran swadaya. Selain itu, santunan anak yatim piatu, khitanan massal, membantu warga sakit dan lainnya juga kerap dilakukan.

“Semoga aksi ini terus berjalan, dan lebih ditingkatkan lagi. Saya bangga bisa bersama anak muda membangun lingkungan. Meski saya hanya membantu alakadarnya,” ungkapnya.***