WADO, (KAPOL).- Dandim 0610/ Sumedang, Letkol Arm. I Made Mertha Yasa S.Sos menegaskan akan menindaklanjuti pengembangan Inisiasi Model Kawasan Diversifikasi Pangan Pokok Berbasis Sumberdaya Lokal 100% Non Beras di Kabupaten Sumedang dengan menanam hanjeli.
Upaya tersebut tak lain untuk mewujudkan ketahanan pangan secara menyeluruh. Mengingat diversifikasi pangan diperlukan agar masyarakat tidak melulu mengkonsumsi beras.
“Saya rasa program penanaman hanjeli sangat bagus untuk dikembangkan di Sumedang,” kata dia usai menghadiri acara panen hanjeli di Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sabtu (8/4/2017).
Ia menyebutkan, hanjeli adalah salah satu panganan pengganti beras yang ternyata baik di konsumsi masyarakat.
“Selain itu pola tanamnya pun tidak sulit, tidak perlu irigasi atau pupuk yang berlebihan. Kayanya modalnya murah,” ungkapnya.
Di Sumedang kata dia, banyak kawasan daerah yang memang tidak terpenuhi sepenuhnya oleh irigasi. Dengan demikian di wilayah kawasan seperti itu memang bagusnya ditanam hanjeli.
“Nanti kita sosialisasikan ke tingkat Babinsa di setiap desa dan kecamatan,” katanya.
Ia mengatakan, akan serius mengembangkan tanaman hanjeli dengan bekerjasama dengan berbagai pihak agar realisasi penanaman hanjeli bisa dilaksanakan di setiap kecamatan di Sumedang.
“Semoga upaya ini bisa membantu ketahanan pangan terutama di Sumedang dan Jawa barat umumnya,” ungkapnya. (Nanang Sutisna)***