TASIKMALAYA, (KAPOL).- Para calon mahasiswa baru yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah diumumkan Selasa (9/7/2019) lalu. Universitas Siliwangi (Unsil) sebagai salah satu PTN pun telah mendapatkan daftar nama-nama calon mahasiswa barunya. Dari keseluruhan pendaftar ke Unsil melalui SBMPTN, hanya 8,8% pendaftar yang diterima.
Presentase tersebut menunjukkan animo pendaftar yang tinggi untuk bisa masuk ke Unsil melalui jalur SBMPTN. Menurut Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unsil, Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si, saat ditemui “KP”, Rabu (10/7/2019), menjelaskan bahwa pendaftar SBMPTN ke Unsil sebanyak 17.369 orang. Sementara dari angka itu, yang diterima sebanyak 1.533 orang atau 8,8% dari total pendaftar.
Menurut Warek 1, jumlah pendaftar tersebut menunjukkan animo calon mahasiswa baru ke Unsil melalui SBMPTN sangat tinggi, meskipun dari segi jumlah sedikit menurun dari tahun lalu. Menurutnya, penurunan pendaftar SBMPTN turut terjadi di banyak PTN lainnya.
Jumlah tersebut memenuhi kuota calon mahasiswa Unsil yaitu dari ketentuan jalur SBMPTN minimal 40%, Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) minimal 20%, dan Jalur Mandiri maksimal 30% yang kini pendaftarannya masih dibuka hingga 13 Juli 2019.
Secara keseluruhan, terdapat 2.580 calon mahasiswa baru untuk jenjang S1 dan ditambah jenjang S2 atau pasca-sarjana serta D3 menjadi 2.890 calon mahasiswa baru Unsil tahun akademik 2019/2020.
Sementara untuk program studi di Unsil yang banyak dipilih melalui SBMPTN yaitu dari Prodi Manajemen, Kesmas, Agro Teknologi, Ekonomi Pembangunan, dan Gizi. Adapun untuk alokasi Bidikmisi dari 1.533 calon mahasiswa baru, terdapat 574 yang mendapatkan Bidikmisi dan sisanya reguler sebanyak 959 orang.
Setelah ditetapkan nama-nama calon mahasiswa baru yang lolos SBMPTN ke Unsil, calon mahasiswa baru tersebut diharuskan melakukan registrasi secara daring mulai Rabu (10/7/2019) lalu. Calon mahasiswa baru harus mengunggah data diri, lalu diverifikasi, kemudian ditetapkan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) seluruh mahasiswa.
Ia mengimbau agar semua calon mahasiswa baru yang lolos SBMPTN untuk memperhatikan registrasi tersebut, karena tidak sedikit mahasiswa yang tidak melakukan registrasi ulang sehingga ia tidak terdaftar menjadi calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri.
“SNMPTN dan SBMPTN berjalan dengan baik. Prosesnya UTBK (untuk SBMPTN) membutuhkan waktu relatif panjang, ada 20 sesi. Secara nasional berjalan dengan lancar UTBK ini, proses seleksi dan lain sebagainya bisa dikatakan optimal. Sehingga kami mendapatkan calon mahasiswa yang sesuai kriteria kita,” katanya.
Sementara untuk Jalur Mandiri, setelah terdaftar menjadi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Jalur Mandiri, kemudian para pendaftar akan mengikuti seleksi UTBK Jalur Mandiri mulai 15 – 20 Juli 2019. Terdapat lebih kurang kuota 500 orang bagi calon mahasiswa baru Jalur Mandiri.
“Ini harapannya calon mahasiswa yang belum mengikuti UTBK lalu. Tapi ini semua baik yang sudah mengikuti UTBK kemarin (SBMPTN) maupun yang tidak, tetap harus ikut untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer di kita (Unsil) secara mandiri,” katanya. (Aji MF)***