SINGAPARNA, (KAPOL)-
Menjelang Idul Adha, harga sapi potong untuk kurban terus mengalami kenaikan setiap pekan. Kenaikan harga terjadi pada sapi lokal dan limousin. Di Kabupaten Tasikmalaya kenaikan harga sapi tahun ini dirasakan cukup mahal. Akibatnya sejumlah pedagang sapi potong mengalami penurunan omset.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdulah mengatakan, berdasarkan hasil survei pekan lalu di sejumlah pedagang sapi, tahun ini di Kabupaten Tasikmalayan harga sapi limousin jatuh di kisaran harga Rp 40 juta perekor. Sapi limousin tersebut rata-rata beratnya sekitar delapan kwintal. Menurut Idik, harga sapi potong dari tahun ke tahun memang mengalami kenaikan. Harga sapi limousin di tahun sebelumnya jatuh di kisaran Rp 35 juta perekor.
“Sekarang harganya Rp 40 juta jadi perbedaan harganya sampai Rp 5 juta,” kata Idik.
Idik menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan apakah akan ada penurunan jumlah hewan kurban pada tahun ini di Kabupaten Tasikmalaya. Sebab berdasarkan hasil survei pekan lalu, para pedagang sapi potong untuk kurban mengalami penurunan omset.
Menurutnya, harga sapi yang melambung tinggi dipicu oleh kelangkaan sapi lokal. Sebab saat hari raya Idul Fitri beberapa bulan lalu banyak sapi lokal yang dipotong untuk keperluan hari raya. Sehingga jumlah sapi lokal untuk keperluan hari raya Idul Adha berkurang. Menurut Idik, harga sapi potong biasanya lebih mahal saat hari raya Idul Adha dibanding saat hari raya Idul Fitri.
Idik menambahkan beberapa pekan terakhir harga sapi lokal mengalami kenaikan harga. Harga sapi potong untuk kurban awalnya Rp 42 ribu (per kg) dalam kondisi timbang hidup. Setelah beberapa pekan mengalami kenaikan harga sedikit demi sedikit, saat ini harganya jatuh di kisaran Rp 47 ribu (per kg). Harga tersebut merupakan harga beli, setelah sampai di Tasikmalaya harga jualnya jatuh di kisaran Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu (per kg) dalam kondisi hidup.
“Kenaikan harganya sekitar 20 persen,” ujarnya. (Imam Mudofar)
Komentar