PANGANDARAN, (KAPOL).-
Lembaga survei Indonesia Strategic Studies (Instrat) mengeluarkan hasil survei bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangandaran menjelang Pilkada Kabupaten Pangandaran, 9 Desember 2015
Dilakukan medio 8-21 Juni 2015 lalu, dengan metode multisage random sampling, margin eror 5 persen terhadap 500 responden.
Peneliti Senior Instrat, Henry Baskoro mengatakan, tingkat keterkenalan (popularitas) bakal calon bupati, Jeje Wiradinata tertinggi dengan 34 persen. Disusul Ino Darsono 19 persen, dan Azizah Talita Dewi 8 persen.
Sementara untuk calon wakil bupati, Adang Hadari tertinggi dengan 19 persen, Erwin M Thamrin 7 persen dan Sulaksana 7 persen.
Jika dipasangkan, bakal calon Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Jihad) menjadi 53 persen, Ino Darsono-Erwin M Thamrin (Hidmat) menjadi 26 persen, dan Azizah Talita Dewi-Sulaksana (Ahlak) menjadi 15 persen.
Meski demikian, segala kemungkinan sangat besar terjadi karena masih ada waktu lima bulan hingga 9 Desember 2015. Dan paslon Jihad bisa saja disusul oleh Hidmat, maupun terjadi kejutan dari Ahlak.
[quote]Survei ini baru tingkat keterkenalan calon. Belum pada tingkat keterpilihan, segalanya sangat berubah. Saya tegaskan segalanya bisa berubah,” kata Henry, Selasa, (4/8/2015).[/quote]
Menurut Henry, selain ketiga pasangan calon tadi, Instrat pun menyurvei bakal calon yang sebelumnya digadang-gadang tampil.
Misal Ahmad Irfan Alawy yang tingkat kepopulerannya sama dengan Ketua Presidium Pemekeran Pangandaran, Supratman di 8 persen, serta eks Pj Bupati Pangandaran, Enjang Naffandy yang lebih populer dari Ahmad Irfan maupun Supratman di angka 10 persen. Ditambah Dede Hendarman, 4 persen.
Meski Ahmad Irfan Alawy, Supratman, Enjang Naffandy dan Dede Hendarman tidak mencalonkan, figur mereka bisa menjadi pendongkrak suara jika bergabung pada salah satu pasangan calon. (Jani Noor)
Komentar