SINGAPARNA, (KAPOL).-Hasil testing Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan metode Computer Assisted Test (CAT) peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kabupaten Tasikmalaya yang digelar pada 27 Oktober hingg 2 November, cukup mencewakan dan tidak memenuhi harapan awal.
Di mana dari 8.148 peserta yang mengikuti testing ahap awal ini, hanya 280 peserta saja yang memenuhi standar ambang batas (pasing grade). Jumlah ini bahkan hanya separuhnya saja dari kuota CPNS Pemkab Tasikmalaya yang diperebutkan yakni sebanyak 536.
Hal itu ditegaskan Seketaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir kepada KP, setelah menerima laporan pelaksanakan testing CPNS 2018, Senin (5/11/2018). Fakta ini sangat mengejutkan, karena bagaimana untuk mengisi kekosongan formasi yang tidak memenuhi standar pasing grande.
“Kenapa itu, wallahu’alam. Apakah soalnya (soal testing) terlalu susah, ataukah karena kemampuan SMD yang rendah. Itu jadi pertanyaan kami,” ujar Kodir.
Pihaknya memahami jika BKN (Badan Kepegawaian Nasional) menerapkan standar maksilam guna meningkatkan kualitas pegawai. Pihaknya pun sepakat hal itu, guna menciptakan pegawai yang berkualitas dan memiliki kemampuan diatas rata-rata. Namun jika persoalannya banyak yang tidak memenuhi standar pasing grade.
Dicontohkan, ketika ada kuota 4 namun yang lolos hanya 2 orang, maka sisa kuota yang 2 terjadi kekosongan. Tidak lantas pasing grade-nya turun, sehingga kuota tidak terserap. Kondisi di Kabupaen Tasikmalaya dikatakan Kodir, juga terjadi merata di Kabupaten/Kota lainnya. Sehingga hal inipun telah dikomunikasikan pihaknya kepada pemerintah pusat.
Ia berharap, jika kuota 536 saat ini bisa terpenuhi. Sehingga sisanya bisa terisi oleh ribuan peserta lainnya yang sedang mengantri. Hal ini karena saking membutuhkannya Pemkab Tasikmalaya terhadap penerimaan calon pegawai negeri sipil. Kodir menyerahkan kebijakan kedepannya kepada pemerintah pusat.
“Sangat disayangkan sekali bila sampai dikosongkan karena banyak yang tidak memenuhi pasing grade. Apalagi kita telah menyiapkan segalanya,” ujar Kodir. (Aris Mohamad F)***