Hasil UNBK Bukan Jaminan Siswa Lulus Sekolah

EDUKASI7 views

BANJAR, (KAPOL).- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK digelar serentak selama 4 hari, mulai Senin (3/4/2017). Namun hasilnya, bukan jaminan seorang pelajar bisa dinyatakan lulus sekolah dari SMK pada saat pengumuman hasil UN nanti.

Demikian dikatakan Kepala SMKN 2 Banjar, Darlan Sumanadijaya, S.Pd., M.MPd., melalui Wakasek Kurikulum AA. D. Hambali, S.Pd., didampingi Wakasek Kesiswaan, Dedi Satriadi, S.Pd., M.Pd.

Hal senada dikatakan Kepsek SMKN 1 Banjar, Hj. Nunung Nuraeni, M.Pd., didampingi Wakasek Humas, Aslim, S.Pd. MPd.

“Seorang pelajar bisa dinyatakan lulus sekolah, bila terpenuhinya sejumlah unsur penilaian yang dilakukan sekolah. Selain hasil UN sekarang ini, juga dipengaruhi nilai semester selama di sekola, berkelakuan baik dan penilaian lainnya ,” ujar Hambali dan Dedi.

Kendati SMKN 2 Banjar baru dan pertama mengikuti UNBK tahun 2017 ini, ditargetkan seluruh peserta UNBK lulus 100 persen.

“Hari pertama ini UNBK, seluruh peserta UN yang berjumlah 467 pelajar hadir dan mengikuti ujian sampai akhir ,” ujar Dedi.

Selama UNBK ini, dikatakan dia, komputer yang sediakan sebanyak 156 unit komputer dengan Server 6 unit dan cadangan satu unit.

” Hari pertama ini, jaringan internet dan listrik tergolong aman. Kendati itu, kami sudah berupaya mengantisipasi pemadaman listrik dengan menyediakan genset, “katanya.

Berhubung SMKN 2 Banjar mengikuti UNBK tahun 2017 ini yang pertama, pihaknya sempat menggelar simulasi terlebih dahulu. Saat itu, semuanya berjalan lancar dan aman.

Hari pertama ini, soal mata pelajarannya Bahasa Indonesia (50 soal), Matematika (40 soal), Bahasa Inggris (50 soal) dan hari terakhir, Kamis (6/4/2017), Teori Kejuruan (40 soal). “Semua soal UNBK itu pilihan ganda ,” ujar Aslim.

Pelaksanaan UNBK yang digelar di SMKN 1 Banjar selama ini ada dua kampus. SMKN 1 Banjar selaku pribumi sebanyak 585 orang dan dari SMK Maarif berjumlah 26 peserta. Adapun komputer yang disediakan sebanyak 172 kamputer dan 13 laptop.

“UNBK di SMKN 1 Banjar sekarang ini yang kedua kalinya. Artinya, SMKN 1 Banjar sudah berpengalaman, satu langkah lebih awal dibanding SMK lainnya di Banjar selama ini, “ujar Aslim.

Mengantisipasi jaring internet lemot, pihaknya sudah memintai bantuan supaya ada petugas Telkom yang standby di sekolah.

“Selama pelaksaan UNBK, seluruh guru yang mata pelajarannya diujikan, dirumahkan sesuai jadwal pelaksanaan UN. Misal, Senin ini, guru Bahasa Indonesia harus libur, tidak boleh masuk sekolah. Ini sesuai juklak juknis UNBK yang diberlakukan itu,”ujar Nunung.

Dijelaskan dia, UNBK dinilai lebih ringan dibanding UN sebelumnya. Tidak harus buat soal ujian sampai mengumpulkan lembar jawaban dan lainnya. Menurutnya, hasil UNBK yang dibawah standar 5,5, nanti akan diberi waktu untuk melakukan perbaikan nilainya.

Sejumlah peserta UNBK mengaku tak ada masalah dengan ujian dengan menggunaan komputer. ” Mengapa UNBK baru tahun-tahun ini. Padahal, lebih efektif dan efisien,” ujar peserta UN, Agus dan Asep. (D.Iwan)***