TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Tiga tokoh senior Tasikmalaya yang antara lain Rustidjo, Djadja Winatakusuma, Saleh Kastiwa meminta Notaris dan Mantan Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Heri Hendriana berani “nyalon” pada Pilkada 2017.
Heri dianggap memiliki intelektualitas mumpuni, pengalaman memadai dan jejaring sosial yang baik dengan berbagai kalangan.
Mantan birokrat, anggota DPRD era 1992-1997 yang juga Dosen Magister Ilmu Hukum STH Galunggung, Rustidjo menilai Heri Hendriana orangnya tidak fanatik pada salah satu partai. Kalau dipaksa, Heri bisa tampil dan akan didukung.
“Heri memang bagus. Waktu Pilkada 2012 lalu tampak acuh tak acuh. Tapi dia belum ngobrol apa-apa. Kalau dipaksa pasti bisa nyalon,” kata Rustidjo di kediamannya, Jalan Mitrabatik, Kamis (4/2/2015).
Rustidjo pun melihat nama-nama yang sudah beredar dan secara pengalaman, intelektualitas serta kebutuhan hidup Heri sudah mapan. “Saya kira sudah masagi kalau manggung,” ujarnya.
Mantan Anggota MPR, Djadja Winatakusuma menilai sudah wajar kalau Heri Hendriana nyalon. Tinggal kesiapan Heri, termasuk calon lain yang digadang-gadang sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota.
“Semuanya juga cocok di wakil karena untuk calon wali kota ada Budi dan Dede,” kata Djadja.
Meski demikian untuk Heri Hendriana ada kendala di partai karena PAN dalam kendali Miftah Fauzi. “Kecuali Heri diusung PAN. Lamun heunteu ti independen,” ujarnya.
Berbeda dengan Rustidjo dan Djaja, mantan anggota DPRD, Saleh Kastiwa balik bertanya katanya Heri Hendriana tidak akan maju. Namun Saleh menyarankan agar Heri maju tapi di nomor dua. “Itu pun kalau dianya siap, dan mudah-mudahan siap,” ucapnya.
Menurut Saleh, Pilkada 2017 akan diramaikan dalam bursa posisi wakil. Dan Heri Hendriana sangat mumpuni diposisi itu.
“Heri kalau nomor satu berat, kalau nomor dua saya setuju. Berat di nomor satu karena belum terkenal oleh masyarakat. Tapi kalau berani nomor satu mah ya silakan,” tuturnya.
Sementara itu, Heri Hendriana menyatakan kesiapannya tampil di Pilkada. Dorongan para tokoh itu menjadi suplemen baru dalam memantapkan niat dia maju di Pilkada 2017.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN, Miftah Fauzi pernah menyatakan bahwa PAN terbuka bagi siapapun. Jika akhirnya Heri Hendriana nanti yang harus mewakili PAN, Miftah pasti menerima. (Jani Noor)
Komentar