SUMEDANG, (KAPOL).- Drs. Herman Suryatman, M.Si kini menduduki jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Sumedang.
Hal itu, dinilai angin segar oleh masyarakat yang berharap kiprahnya bisa membawa Sumedang menjadi lebih baik.
Menanggapi itu, Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Sumedang, Dadang Rohmawan mengaku optimis jika Herman Suryatman akan mampu membawa Sumedang dari sisi birokrasi kearah lebih baik.
“Sekda itu jabatan karir, maka harus bisa membawa pola kinerja birokrat atau aparatur sipil negara (ASN), menjadi lebih baik. Sekda itu, jabatan karir tertinggi bagi ASN di pemkab, maka harus menjadi contoh dalam kinerja yang terbaik,” kata Dadang, Minggu (13/1/2019).
Politisi PDI Perjuangan itu, mengaku jika Herman Suryatman memiliki pengalaman seperti pernah tugas di Bappeda, Disdik hingga di pemerintahan pusat.
“Saya optimis, Kang Herman bisa membawa Sumedang ke arah lebih baik, khususnya dari sisi menularkan SDM ke bawahannya,” ucap Dadang.
Dikatakan, penyelenggara pemerintahan itu ada pada bupati sampai tatanan kebawahnya termasuk sekda.
Diharapkan, ASN sebagai penyelenggara semua urusan terkait kepentingan pemerintahan daerah, bisa tetap objektif dalam melaksanakan tatanan dasar kebijakan, tanpa melihat dari sisi politisnya.
“Sebagai penyelenggara pemerintahan, maka ASN untuk tetap melaksanakan teknisnya dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa kelemahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Sumedang seperti dalam masalah data base.
“Kita (Pemkab Sumedang) kurang baik dalam menganalisa kebutuhan dan memproyeksikan kegiatan yang tepat sasaran serta berkelanjutan,” tuturnya.
Bahkan, ujar dia, masih banyak ASN yang begitu menduduki sebuah jabatan, tapi tampak kurang baik dalam komunikasi.
“Masih banyak, ASN ataubpejabat yang susah dihubungi oleh masyarakat termasuk oleh dewan. Mereka, jarang sekali mau mengangkat telpon,” ucap Dadang.
Padahal, ujar dia menambahkan, komunikasi itu salah satu perekat yang mendekatkan antara masyarakat dengan pemda.
Selamat bekerja kepada Herman, kata dia, semoga bisa secepatbya melakukan rekonsiliasi dengan ASN.
“Coba membuka bahasan tentang RPJMD yang memang baru saja dibuat dan fokus dalam mengimplementasikannya,” ujar Dadang.
Sementara, tokoh masyarakat Sumedang yang juga pemerhati penyelenggaraan pemerintahan, Nandang Suherman menilai Herman Suryatman itu sudah sangat mengenal Sumedang.
“Sekda Sumedang memang harus dari ASN yang tugasnya dari luar Pemkab Sumedang, tapi cukup memahami kota tahu,” ujarnya.
Nandang mengatakan, jejak rekam Herman cukup jelas dan diketahui sebagai pejabat inovatif.
Dimana pun Herman sebelumnya ditempatkan dalam tugas, diakuinya acap kali membuat kebijakan yang inovatif.
Lebih bagus lagi, kata dia, Herman sudah banyak bergaul dengan jajaran pemerintahan pusat.
Melihat pengalamannya itu, kata dia, maka Herman akan sangat mengetahui kontek Sumedang untuk bisa mengisi ketinggalannya.
Nandang mengatakan, Herman menjadi Sekda, jika bicara karir tampaknya menurun.
Namun, diketahuinya jika Herman pun mau menjadi Sekda karena dasarnya memiliki keinginan dalam membangun dan membenahi Sumedang menjadi lebih baik.
“Saya berani memastikan, nanti tak akan ada matahari kembarm Saya sangat tau Herman dan dia akan akan fatsun dengan gagasan bupati,” ujarnya.
Ia menilai Herman itu tepat menjadi Sekda, karena sebagai anak muda yang inovatif yang juga akan mengikuti kemauan bupati.
Namun, yang menjadi catatannya, bahwa Herman itu nantinya di pemkab akan berhadapan dengan para ASN senior.
“Kita lihat saja nanti, bagaimana Herman mengeloala pemerintahan sesuai kapasitasnya itu,” ujar Nandang.
Dihubungi melalui telepon genggam, Herman hanya memohon doa dan restu masyarakat Sumedang agar bisa menjalankan amanah tersebut dengan baik. (Azis Abdullah)***