SUMEDANG, (KAPOL).- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan Latihan Daerah (Diklatda) 2018.
Rakerda dan Diklatda Hipmi Jabar digelar 16-18 Januari 2018 di Graha Asia Plasa Sumedang.
Ketua Umum Hipmi Jabar, Jodi Janitra menyebutkan, Rakerda dan Diklatda akan mengambil tema Optimalisasi Sumber Daya Lokal Dalam Persaingan Global
Dia menyebutkan dipilihnya Sumedang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakerda dan Diklatda Hipmi 2018, karena Sumedang memiliki potensi besar dalam pengembangan dan pencetakan pengusaha muda dengan ditunjang berbagai pembangunan bersekala nasional.
Seperti, Waduk Jatigede, Tol Cisumdawu dan dukungan dibangunnya Bandara BIJB Kertajati di Majalengka yang akan berdampak positif bagi Sumedang sendiri.
Dia mengatakan, pada Rakerda akan difokuskan, mengangkat kearifan lokal untuk bisa berdaya saing dalam persaingan global.
“Hipmi banyak membuktikan sudah berkontribusi pada pembangunan bangsa. Berbagai produk bahkan sudah dipasarkan di luar negeri,” ujarnya saat menggelar konfrensi pers di Graha Asia Plasa, Senin (15/1/2018) sore.
Hipmi Jabar, kata dia, konsen pada skill dan knowledge pengusaha. Hal itu sangat penting dikedepankan agar pengusaha muda bahkan para wira usaha baru bisa tumbuh membangun usaha.
Jodi menambahkan, pada Rakerda direncanakan akan hadir sekitar 4 bakal calon Gubernur Jabar, kemudian akan hadir 400 orang diantaranya dari pengurus Badan Pengusaha Daerah (BPD) Hipmi Jabar dan seluruh Badan Pengurus Cabang Hipmi Kabupaten/kota se Jabar.
Ketua Hipmi Peduli, Fifi L Hamid, pada kesempatan itu menyebutkan, prrlunya pengembangan usaha kecil. Jangan sampai adanya akses jalan tol yang melintasi Sumedang, lantas pengusaha Sumedang meredup.
“Mudah-mudahan dengan digelarnya Rakerda Hipmi di Sumedang bisa menginspirasi pengusaha pengusaha kecil di Sumedang,” ucapnya.
Ketua Bidang Organisasi BPD Hipmi Jabar, Wawan Nurnawan Nurdien mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Diantaranya kopi dan coklat yang berpotensi besar untuk dijadikan lagan usaha.
“Dengan sentuhan kearifan lokal kita harus mampu memanfaatkan hasil sumber daya alam ini. Belgia saja yang tak begitu luas memiliki tanaman coklat. Mereka mampu membranding jadi penghasil coklat. Untuk itu Indonesia jangan jalah karena kita punya segalanya,” tuturnya.
Sekum BPC Hipmi Sumedang yang juga ketua OC pada Rakerda, Isal Saeful Rohman meyakini dengan digelarnya rakerda Hipmi di Sumedang akan bisa mencetak 1000 pengusaha muda.
Pengusaha di Sumedang akan memanfaatkan peluang Waduk Jatigede.
Pada rakerda, ada 3 sektor bisnis yg ditekankan Hpmii Sumedang untuk dibahas. Antara lain, sektor bisnis tahu dari hulu sampai hilir.
Kemudian sektor furniture yang akan dipusatkan di Paseh dan terakhir sektor tourism/wisata.
“Dengan Rakerda Hipmi Jabar diharapkan akan mendatangkan ruh baru pengusaha dan datangnya para investor di Sumedang,” ungkapnya. (Devi Supriyadi)***