BANJAR, (KAPOL).- Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, menargetkan Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di Kota Banjar tahun 2018 mencapai minimal 80 persen, atau naik dari PBHS tahun 2017 yang sekarang ini masih berjumlah 70 persen.
Menuju pencapaian PHBS 100 persen di masa mendatang, dia berharap supaya masyarakat jangan Buang Air Besar (BAB) Sembarangan.
Karena, itu berpotensi menimbulkan aneka penyakit menular.
“Nanti, di Banjar jangan ada lagi jamban, tempat BAB di atas kolam. Jangan ada kawasan kumuh lagi. Semua program pemerintah bisa berjalan sukses, jika ada peran aktif dan dukungan masyarakat itu sendiri, diawali dari PHBS keluarga terlebih dahulu,” ujar Hj. Ade Uu Sukaesih, disela-sela acara memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tingkat kota Banjar, di aula Setda Banjar, Senin (27/11/2017).
Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan mewujudkan desa/kelurahan se-Kota Banjar ‘Open Defecatin Free’ (ODF) atau setop buang air besar sembarangan, belum lama ini, Kota Banjar berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
“Dari Kab/kota se-Jabar, Banjar terpilih kota yang berhasil mewujudkan ODF bersama Subang dan Sumedang pada HKN ke-53 di Gedung Sate belum lama ini,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H.Oman Rohman, memprogramkan Kota Banjar menuju Desa/Kelurahan ODF Th 2018.
“Keluarga sehat, Indonesia kuat. Menuju ODF diharuskan diawali dari keluarga yang sehat terlebih dahulu,” tuturnya.
Bersamaan rangkaian kegiatan HKN dan Germas Kota Banjar, saat itu diwarnai deklarasi makan buah bersama dan deklarasi serta panandatangan Desa/Kelurahan ODF Th 2018 oleh para pejabat Muspida Kota Banjar, dimulai Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih diikuti hadirin. (D.Iwan)***