Hj Lina Kaget, Ternyata Suaminya Bisa Mesra

HUMANIORA16 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Isteri Bupati Tasikmalaya, Hj. Lina Ruzhan menuturkan momentum Hari Ibu ini harus dijadikan refleksi agar ke depan kaum perempuan bisa lebih hebat lagi. Terutama dalam hal mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

“Karena kesuksesan anak-anak kita di masa depan nanti tergantung bagaimana peranan seorang ibu,” kata Lina pada momen peringatan Hari Ibu yang di gelar di halaman Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (22/12/2017) pagi.

Disinggung soal suaminya yang pamer kemesraan, Hj. Lina mengaku tersipu dan kaget. Pasalnya selama ini sosok Uu di matanya adalah sosok yang serius, terutama dalam hal pekerjaan.

“Kaget saja. Ternyata suami saya bisa mesra juga,” kata Lina sambil tertawa.

Pada peringatan Hari Ibu yang di gelar di halaman Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (22/12/2017) pagi ada pemandangan yang sangat menarik.

Hiasan dudukuy (topi caping) warna-warni tertata rapi. Peserta upacara dari kalangan ibu-ibu pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga mengenakan kebaya warna warni.

Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum tampak hadir pada peringatan tersebut, di dampingi istrinya, Hj. Lina Ruzhan. Upacara pun berlangsung khidmat.

Usai upacara, Uu tampak pamer kemesraan bersama istrinya, Lina. Orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya itu menyerahkan seikat bunga sembari berjongkok di depan istrinya.

Tak hanya sampai di situ, ke duanya saling berpelukan dan silih huapan potongan kue yang tersaji usai upacara. Tampak begitu mesra. Layaknya sepasang kekasih yang dimabuk asmara.

“Hari ini, di momen Hari Ibu ini saya ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk perempuan yang selama ini mendampingi saya berjuang sampai dengan detik ini. Untuk istri saya, ibu dari anak-anak saya. Terimakasih untuk semuanya,” kata Uu.

Uu mengatakan Peringatan Hari Ibu bukti nyata pengakuan atas kehebatan kaum perempuan yang sudah melahirkan dan mendidik anak-anaknya.

Maka, kata Uu, sudah sepatutnya Hari Ibu ini menjadi momentun bagi siapa saja untuk menghormati dan mencintai ibunya.

“Bahkan Rosul pun dalam salah satu hadisnya bersabda ibulah yang harus dimulyakan lebih dulu. Ibu, ibu, ibu baru ayah,” kata Uu.(Imam Mudofar)***